Gegara Ferdy Sambo, Kapolri Banting Tulang Kembalikan Kepercayaan Publik

AYOMEDAN.ID--Kasus Ferdy Sambo yang kini masih berjalan dan menyeret sejumlah nama di institusi Polri hingga menucatnya isu kekaisaran Sambo, makin menurunkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Belum lagi rekayasa kasus pembunuhan Brigadir J yang ternyata diduga kuat dilakukan Ferdy Sambo terkuak sesuai dengan prediksi warganet. Sehingga, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo banting tulang untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap Polri.

Tentu hal ini tidak mudah, karena sebagian besar prediksi warganet yang semula ditutup-tutupi akhirnya terbongkar.

Baca Juga: Joget di Istana Bu Iriana Jokowi, Trending Topic di Twitter hingga Bikin Gemas Warganet

Melansir dari pikiran-rakyat.com, imbas dari insiden pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang melibatkan Ferdy Sambo dan rekan sesamanya membuat publik hilang rasa kepercayaan terhadap instansi kepolisian.

Peristiwa yang terjadi pada 8 Juli 2022 hingga saat ini masih terus diselidiki.

Bahkan kejadian tersebut cukup membuat masyarakat merasa khawatir dengan instansi kepolisian.

Baca Juga: Polri Tetapkan Istri Ferdy Sambo sebagai Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ini Pasal yang Disangkakan

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pun menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat yang mulai mengalami penurunan.

“Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan bersama.

"Oleh karena itu, hal ini juga menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti,” kata Sigit, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Link Live Streaming Madura United vs Dewa United Pekan Kelima BRI Liga 1, Simak juga Ulasannya

Sebelum terjadinya peristiwa penembakan Brigadir J, Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa beberapa lembaga survei merilis tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mengalami peningkatan.

Faktor meningkatnya kepercayaan tersebut, menurut Sigit lantaran adanya rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara 2022 yang dilakukan dengan berbagai kegiatan positif kepada seluruh kalangan masyarakat.