AYOMEDAN.ID--Pemerintah tengah menyiapkan mekanisme penyaluran gas elpiji 3 kg agar tepat sasaran. Walaupun di tabung gas elpiji 3 kg sudah dituliskan “Khusus untuk masyarakat miskin” hingga kini penyaluran gas elpiji 3 kg belum tepat sasaran
Gas elpiji 3 kg kerap digunakan oleh golongan pelaku usaha yang termasuk tidak diperkenankan menggunakan gas elpiji 3 kg.
Masyarakat golongan tertentu pun masih banyak yang menggunakan gas elpiji 3 kg, padahal gas elpiji 3 kg peruntukkannya untuk masyarakat kelas bawah.
Baca Juga: Polisi Temukan Ladang Ganja di Aceh Seluas 25 Hektar
Melansir dari republika.co.id, Pemerintah menetapkan penyaluran subsidi LPG 3 kilogram ditujukan kepada golongan masyarakat tidak mampu pada 2023. Adapun volume penyaluran LPG 3 kilogram mengalami tren peningkatan dari realisasi penyaluran sebanyak 6,5 juta metrik ton pada 2018 menjadi delapan juta metrik ton pada kuota APBN 2022.
Melansir Buku II Nota Keuangan 2023, dalam pelaksanaan pengelolaan subsidi energi, salah satu tantangan yang dihadapi pemerintah terkait distribusi subsidi LPG 3 kilogram. Hal ini masih secara terbuka serta validitas data masyarakat yang berhak menerima subsidi belum akurat.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat dengan Judul Makna Penting Peringatan Kemerdekaan dan Muharram
Maka demikian, pemerintah berupaya melakukan transformasi subsidi LPG tepat sasaran melalui integrasi dengan program perlindungan sosial serta penyesuaian harga jual eceran (HJE) LPG tabung 3 kilogram secara bertahap, diselaraskan dengan kondisi perekonomian.
"Kebijakan transformasi subsidi energi menjadi subsidi berbasis orang/penerima manfaat akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat," dikutip dari buku II nota keuangan 2023,
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Medan Kamis 18 Agustus 2022, Siang hingga Sore Hujan Ringan
Anggaran subsidi BBM jenis tertentu dan LPG 3 kilogram
Pada RAPBN 2023, pemerintah menetapkan anggaran subsidi jenis BBM tertentu dan LPG 3 kilogram Rp 138,33 triliun. Adapun anggaran ini lebih rendah 7,4 persen dibandingkan outlook 2022 sebesar Rp 149.36 triliun.
Perhitungan anggaran subsidi jenis BBM tertentu dan LPG tabung 3 kilogram pada 2023 menggunakan asumsi dan parameter, antara lain nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan ICP, serta subsidi terbatas minyak solar sebesar Rp 1.000 per liter.
Artikel Terkait
Renungan Suci HUT RI, Edy Rahmayadi Doakan Para Pejuang Kemerdekaan
Teks MC Tasyakuran 17 Agustus, Lengkap dengan Susunan Acaranya
Momen HUT Kemerdekaan RI, Pemuda di Medan Malah Tawuran
Anggaran Subsidi Terus Membengkak, Legislator Minta Pemerintah Melakukan Pengawasan
Duplikat Bendera Pusaka dan Naskah Proklamasi Diarak Menuju Monas usai Upacara Penurunan Bendera
Farel Prayoga Gagal Nyanyikan Lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' di Hadapan Jokowi, Diduga Ini Penyebabnya
Renungan Katolik Kamis 18 Agustus 2022, Di Dalam Tuhan ada Kedamaian Sejati