Tak Terdeteksi di Indonesia, Menkes Minta Masyarakat Waspadai Cacar Monyet

photo author
- Kamis, 28 Juli 2022 | 16:03 WIB
Ilustrasi cacar monyet. (Pixabay)
Ilustrasi cacar monyet. (Pixabay)

AYOMEDAN.ID--Walaupun cacar Monyet (Monkeypox) belum terdeteksi di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tetap waspada.

Cacar Monyet tidak menular, tapi hal itu akan terjadi jika sudah ada gejala.

''Ini (monkeypox) baru menular jika gejalanya sudah terlihat,'' ujar Menkes Budi, Rabu (27/7).

Baca Juga: Menkes Minta RS Rombak Aturan yang Membuat Masyarakat Tidak Nyaman

Tidak seperti COVID-19, penularan virus monkeypox melalui sentuhan fisik dengan penderita. Virus ditularkan melalui cairan yang melepuh dari ruam atau bercak merah dari penderita.

Gejala awal dimulai dari demam dan merasa kurang sehat. Tapi baru diduga kuat sebagai penyakit monkeypox setelah ada bercak merah.

Bercak tersebut harus cepat diambil cairannya untuk pemeriksaan lab dan diagnosa. Biasanya penyakit ini bisa sembuh dalam waktu 2 minggu sampai 4 minggu.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat: Tiga Pesan Kemanusiaan Rasulullah SAW di Bulan Dzulhijjah

Di Indonesia kasus monkeypox tidak terdeteksi hingga saat ini. Sebelumnya ada 9 orang suspek dan dinyatakan bukan monkeypox setelah pemeriksaan Lab. Ada pula 2 orang kontak erat dari Singapura yang transit di Indonesia yang akan menuju Malaysia.

''Jadi sampai sekarang Indonesia belum ada kasus monkeypox,'' ucap Menkes Budi.

Dikatakan Menkes, antisipasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan adalah melalui surveilans yang bagus dan pemeriksaan Lab yang maksimal. Sudah ada 1.100 Lab di Indonesia yang bisa digunakan untuk pemeriksaa monkeypox.

''Kita sudah datang kan 500 reagen dan kita tambah lagi dan sudah ada 1000,'' kata menkes.

Terkait vaksinasi monkeypox, lanjut menkes, baru ada di Amerika dan Rusia. Vaksinnya sama dengan vaksin cacar air. Cukup diberikan satu kali untuk seumur hidup.

Baca Juga: Coba Camilan Berikut, Dijamin Me Time Semakin Menyenangkan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: kemkes.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X