Brigadir J adalah ditugaskan Polri sebagai sopir untuk Putri Candrawathi, istri Ferdy. Sedangkan Bharada E adalah ajudan Ferdy Sambo.
Selang tiga hari, Karopenmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menggelar konferensi pers dan menyatakan Brigadir J ditembak Bharada E karena melecehkan istri Ferdy Sambo di dalam kamar.
"Berdasarkan keterangan dan barang bukti, Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” kata Ramadhan, Senin (11/7) malam.
Sebelum terjadi penembakan, Bharada E mendengar teriakan istri Ferdy Sambo. Dia menuju sumber teriakan tersebut: kamar Putri Candrawathi.
Baca Juga: Berperan Rawat Keutuhan Bangsa, MUI: NU dan Muhammadiyah Layak Dapat Nobel Perdamaian
Bharada E mendapati Brigjen J yang panik melihat kedatangannya dari lantai atas rumah. Alhasil, Ramadhan menyebut Brigjen J menembakkan pistolnya ke arah Bharada E.
"Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali, Bharada E membalas mengeluarkan tembakan sebanyak 5 kali,” kata Ramadhan.
Saat peristiwa ini terjadi, Ferdy Sambo diklaim Ramadhan sedang tidak berada dirumah.
Belakangan, keluarga Brigadir J melaporkan kasus dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri. Mereka tak percaya Brigadir J semata-mata tewas tertembak.
Artikel Terkait
Pemprov Bali Minta Holywings Tunda Operasionalnya, Ini Sebabnya
Edy Rahmayadi Jadi Tokoh Cerita dalam Perayaan Hari Anak di Sumut
Ketua Umum TP PKK Ajak Bumil di Sumut Terapkan Pola Hidup Sehat
Edy Rahmayadi, Majukan Negara Perlu Peran Serta Masyarakat
Peringati Hari Anak Nasional 2022, Jokowi Ajak Anak-anak Bermain dan Bagi-bagi Sepeda