Gunung Anak Krakatau Erupsi Semburkan Abu Setinggi 2.000 Meter

AYOMEDAN.ID--Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi. Letusan ini diketahui dan tercatat oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Gunung Anak Krakatau erupsi dalam beberapa kali durasinya pun cukup panjang. Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada Sabtu (16/07/20220 lalu.

Melansir dari republika.co.id, Gunung Anak Krakatau berada di perairan Selat Sunda antara Provinsi Banten dan Lampung. Letusan Gunung Anak Krakatau tercatata sebanyak empat kali, keempat dalam tiga hari terakhir.

Baca Juga: Warga di Sumut Akan Berdoa dan Aksi 1.000 untuk Brigadir J

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan erupsi Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada hari Senin (18/07/2022) terjadi pukul 08.26 WIB.

"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 127 detik," kata PVMBG dalam laman resminya.

Erupsi selama dua menit lebih itu, kata PVMBG, mengeluarkan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, ke arah barat daya. Ketinggian letusan abu itu kurang lebih 2.000 meter di atas puncak, atau 2.157 meter di permukaan laut.

PVMBG pun mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati gunung tersebut dalam radius lima kilometer dari kawah aktif. Saat ini, Gunung Anak Krakatau masih berstatus Siaga Level III.

Baca Juga: Jalani Sidang Perdana MSAT Didakwa Pasal Pemerkosaan dan Perbuatan Cabul

Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pertama selama 29 detik dan mengeluarkan kolom abu setinggi 1.500 meter pada Sabtu (16/7) pukul 22.55 WIB. Lalu, pada Sabtu pukul 23.39 WIB, gunung itu kembali meletus selama 35 detik dan mengeluarkan kolom abu setinggi 1.500 meter.

Gunung tersebut meletus lagi pada Ahad (17/7) pukul 08.47 WIB. Erupsi ketiga ini durasinya 79 detik dan mengeluarkan kolom abu setinggi 2.000 meter.