AYOMEDAN.ID -- Tiga mobil polisi milik Polres Kepulauan Yapen, dibakar Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Peristiwa pembakaran mobil polisi oleh TPNPB-OPM terjadi pada Selasa, 13 Desember 2022.
Video saat mobil polisi dibakar TPNPB-OPM pun beredar di media sosial.
Baca Juga: Bali Diguncang 45 Gempa dalam 24 Jam, Pemicu Sesar Naik Flores Perenggut 2.500 Nyawa
Dalam sebuah video terlihat seorang anggota TPNPB-OPM tengah berdiri di depan truk polisi yang tengah dilalap si jago merah.
Dari ucapan pria inilah akhirnya diketahui motif mereka membakar mobil polisi.
Pria yang mengenakan seragam loreng itu menyampaikan kalau pihaknya tengah melakukan balas dendam.
Mereka sengaja membakar sebagai bentuk balas dendam kepada pasukan TNI-Polri.
"Kami balas dendam karena pasukan TNI bongkar markas di kampung Kaonda," kata pria, dikutip dari Suara.com, Rabu, 14 Desember 2022.
Sebagaimana diketahui, Desa Kaonda, Distrik Windesi atau Yapen Utara menjadi markas dari kelompok kriminal bersenjata atau KKB yang dipimpin oleh Plato Marani.
Klaim dari juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mereka resmi bergabung setelah markasnya dihancurkan oleh aparat gabungan.
Selain membakar kendaraan, mereka juga menyita barang-barang milik anggota polisi. Dari rekaman video terlihat ada beberapa handy talkie (HT), puluhan peluru, laptop, hingga kartu identitas anggota polisi.
Dalam kesempatan lain, Sebby menerangkan kalau TPNPB Kodap II Saireri melakukan serangan balik terhadap TNI-Polri yang melakukan penyisiran di pemukiman warga di Kabupaten Yapen. Klaimnya sebanyak puluhan warga mengungsi.