AYOMEDAN.ID—Secara blak-blakan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengaku kena prank Ferdy Sambo. Awalnya, Ferdy Sambo mengaku bahwa peristiwa di rumah dinasnya merupakan tembak-menembak.
Peristiwa tembak-menembak ini diceritakan Ferdy Sambo kepada anggota polri lainnya, dengan yakin ia mengakui bahwa peristiwa di Duren Tiga itu murni unsur tembak-menembak.
Bahkan Kapolri sempat menanyakan peristiwa itu kepada Ferdy Sambo sebanyak dua kali, jawabannya pun tidak berubah.
Baca Juga: Polisi yang Suka Pamer Kemewahan Siap-siap Kena Sanksi
Melansir dari www.suara.com Pengusutan kasus penembakan Brigadir J sempat menemui jalan buntu akibat skenario yang terus dipertahankan pihak Ferdy Sambo.
Sebagai pengingat, Sambo mengklaim terjadi aksi tembak-menembak antara Brigadir J dan Bharada E yang mengakibatkan tewasnya salah satu ajudannya tersebut.
Aksi tembak-menembak ini juga diklaim akibat Brigadir J yang melakukan kekerasan seksual terhadap istri Sambo, Putri Candrawathi.
Baca Juga: Pesawat Bonanza yang Jatuh Ditemukan di Laut dengan Kedalaman 15 Meter
Namun skenario ini akhirnya gugur setelah Bharada E mengubah keterangannya, sampai kini Sambo ditetapkan menjadi tersangka dan diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) dari korps bhayangkara.
Skenario tersebut, menurut Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, telah berusaha disebarkan Sambo ke berbagai pihak. Termasuk ke Sigit yang turut menjadi korban prank alias kebohongan dari mantan anak buahnya tersebut.
"Saudara FS ini kan menceritakan peristiwa, skenario, yang terjadi di Duren Tiga itu kan tembak-menembak, dan itu disampaikan ke banyak orang termasuk saya," ungkap Sigit, ketika hadir di acara Satu Meja yang ditayangkan di kanal YouTube KOMPASTV.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan atau Quotes Haornas 2022, untuk Semarakan Hari Olahraga Nasional ke-39
Namun berbagai kejanggalan menyebabkan Sigit mendesak Sambo untuk bercerita lebih jujur. Ia mengaku sudah dua kali bertanya sembari menegaskan siap mengusut kasus penembakan Brigadir J tanpa pandang bulu, tetapi Sambo tak bergeming.
Bahkan, tidak main-main, Sigit menyebut Sambo sampai pernah bersumpah di hadapannya untuk menegaskan kalau dirinya tak terilbat dalam penembakan Brigadir J. "Jadi memang saat itu saya sudah sempat bertanya, bahkan dia bersumpah," ucap Sigit lebih lanjut.