AYOMEDAN.ID—Pertamina menjelaskan harga BBM jenis Pertamax yang sudah dinaikan, tapi masih lebih murah. Karena, harga yang sekarang berlaku menyesuaikan situasi dan kondisi terkini terkait harga minyak dunia.
Tentu saja, kenaikan harga BBM subsidi membuat masyarakat bergejolak. Dari mulai sopir angkutan umum hingga pedagang pinggir jalan.
Namun, kebijakan menaikan harga BBM subsidi sudah melalui perhitungan dan pertimbangan matang. Pemerintah sendiri menyalurkan bantuan untuk warga terdampak kenaikan BBM subsidi.
Baca Juga: Pemerintah Perintahkan SPBU Vivo Naikan Harga BBM, Ini Kata Pengamat
Melansir dari www.republika.co.id Pertamina Patra Niaga subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memberlakukan kembali penyesuaian harga berkala untuk produk Pertamax. Mekanisme penyesuaian harga secara berkala ini kembali dilakukan seperti sebelum pandemi, mengingat Pertamax sebagai BBM non subsidi yang harganya fluktuatif mengikuti perkembangan terkini dan tren dari industri minyak dan gas, terutama harga minyak dunia atau ICP.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan dalam beberapa bulan terakhir ini harga Pertamax tidak disesuaikan secara berkala mengikuti tren ICP. Sehingga sampai dengan saat ini harga jual Pertamax terdapat selisih dengan harga keekonomian.
Baca Juga: Bank BTN Road Show Tabungan Bisnis ke Semarang
“Tercatat sejak Maret hingga September 2022, BBM RON 92 yang setara Pertamax sudah disesuaikan secara berkala oleh badan usaha lain, sedangkan Pertamax baru sekali penyesuaian harga pada April lalu,” jelas Irto, dikutip Ahad (4/9/2022).
Dengan tren ICP yang masih cukup tinggi pada Bulan Agustus lalu sekitar 94,17 dolar AS/barel, Pertamina Patra Niaga menetapkan harga baru Pertamax yang berlaku mulai tanggal 3 September.
Baca Juga: Link Live Streaming Persela Lamongan vs Persikab Kab Bandung Liga 2 Pekan Kedua Wilayah Tengah
Harga jual Pertamax ditetapkan Rp 14.500 per liter untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5 persen.
“Penetapan harga ini sudah sesuai dengan regulasi Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU). Jika dibandingkan dengan seluruh produk RON 92, harga Pertamax masih paling kompetitif,” tambah Irto.
Irto melanjutkan, penyesuaian harga ini akan terus diimbangi dengan ketersediaan stok serta jaminan distribusi ke seluruh SPBU di Indonesia.
“Ini adalah komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional. Dari segi harga juga tetap dijaga paling kompetitif. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, dan ke depan harga Pertamax akan terus dievaluasi mengikuti tren harga minyak dunia, ini sudah berlaku ketika kemarin Pertamina mengevaluasi dan menurunkan harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex,” pungkasnya.