nasional

Rehat Sejenak dari Kasus Ferdy Sambo, Bertahun-tahun Polwan Ini Bawa Bekal untuk Makan Kucing Liar

Jumat, 2 September 2022 | 09:58 WIB
Ilustrasi kucing liar.

AYOMEDAN.ID—Mari palingkan sejenak perhatian kita dari kasus Ferdy Sambo. Kebiasaan Polwan yang satu ini patut diacungi jempol dan bisa menjadi contoh, apalagi para pecinta hewan.

Selama bertahun-tahun, Polwan ini membawa bekal ikan, obat-obatan dan vitamin tapi bukan untuk dirinya sendiri atau tema-teman kantornya.

Bekan ikan, kepala ayam, dan vitamin tersebut untuk kucing liar yang ditemuinya di setiap jalan, bahkan di mal.

Baca Juga: Komnas HAM Hentikan Penyelidikan Kasus Ferdy Sambo, Ini Kesimpulannya

melansir dari pikiran-rakyat.com Ikan segar tidak pernah tertinggal dari tas Inspektur Dua Ika Adriani. Bersama rebusan kepala ayam, makanan bungkusan hingga vitamin dibawanya kemana pun dia berpergian.

Bukan untuk dia, apalagi untuk teman atau kerabatnya. Bekal berbau amis itu dia bawa untuk diberikan pada setiap kucing liar yang dia temui di jalan. Aksi penuh inspirasi ini telah dilakukan Ika selama bertahun-tahun. Ini dilakukan karena kecintaan dia terhadap kucing dan hewan lainnya.

“Tadi kebetulan habis makan sop, tulangnya sengaja saya cuci, lalu dibungkus buat anjing di jalan. Kucing sama anjing dan hewan lainnya memang saya suka,” ucap Ika ketika berbincang dengan “PR”, Kamis (1/9/2022).

Baca Juga: Setelah Peristiwa Duren 3, Keluarga Brigadir J dan Ferdy Sambo Alami Serangan Digital

Polisi wanita kelahiran Surabaya 13 Juni 1973 ini merupakan personel Kepolisian Sektor Setu Polres Metro Bekasi. Dia kini bertugas sebagai Kepala Pos Polisi Cikarageman.

Ibu dari empat orang anak ini memang dikenal sebagai wanita pecinta kucing. Setiap hari, dia selalu membawa bekal ikan cue segar, rebusan kepala ayam, makanan kucing bungkusan hingga vitamin. Perbekalan ini selalu dia bawa dari rumah untuk diberikan kepada setiap kucing yang ditemukan di jalan.

Ika mengaku sejak kecil dirinya sebenarnya tidak begitu menyukai kucing. Setiap ketemu kucing dia merasa geli hingga sering mengusirnya. Namun, setelah mengalami kecelakaan cukup parah pada Juni 2012, Ika yang sempat koma justru tidak lagi geli menghadapi kucing. Ketika pulih dia justru menjadi sangat mencintai kucing.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat tentang Menghargai Kebaikan, sebagai Referensi para Khatib Jumat

“Saya enggak tahu kenapa tapi Allah membalikkan hati saya. Saya jadi sayang kucing dan saya menjadi memiliki pemikiran bagaimana kalau saya di posisi kucing, kesana kemari susah mencari makan. Apalagi yang liar yang suka dikasarin, diusir orang. Di situ saya jadi suka bawa bekal buat mereka,” ucap dia.

Setiap bertemu kucing, baik liar maupun peliharaan, Ika selalu menyempatkan diri untuk berhenti lalu memberi makan mereka.

Halaman:

Tags

Terkini