nasional

Wagub Bilang Poligami Bisa Jadi Solusi Atasi HIV AIDS, Bagaiaman Kata Ridwan Kamil?

Rabu, 31 Agustus 2022 | 15:45 WIB
Pemkot Bandung Cegah Penularan HIV/AIDS Sampai Kewilayahan. (Ilustrasi Canva)

AYOMEDAN.ID—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara soal pernyataan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum bahwa poligami bisa jadi salah satu solusi atasi HIV AIDS.

Ridwan Kamil sendiri tidak sejalan dengan statement tersebut. Selain menyatakan ketidaksetujuannya mengenai pendapat Uu Ruzhanul Ulum, Ridwan Kamil juga memberikan penjabaran upaya Pemprov Jabar dalam menangani HIV IADS.

Ridwan Kamil meluruksan pendapat Wakil Gubernur Jawa Barat itu langsuung diunggah di halaman twitter.

Baca Juga: Gus Samsudin Ungkap Alasan Dirinya Cabut Laporan dan Pilih Damai dengan Pasulap Merah

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan tidak sependapat dengan pernyataan pribadi sang Wakil Gubernur, Uu Ruzhanul Ulum yang menyebutkan poligami adalah solusi untuk mengatasi penularan HIV AIDS.

Sebelumnya, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa menikah akan menjauhkan diri dari zina yang terbukti membawa banyak keburukan, salah satunya yakni HIV AIDS.

Bukan tanpa alasan hingga pernyataan Wagub Jabar tersebut menjadi sorotan menyusul informasi tentang tingginya kasus HIV AIDS di Kota Bandung.

Baca Juga: Begini Tanggapan Rara Pawang Hujan usai Triknya Dibongkar Pesulap Merah

Dikutip www.Pikiran-Rakyat.com dari Antara, tercatat 5.943 kasus positif HIV di Bandung selama 1991-2021, 11 persen di antaranya merupakan ibu rumah tangga yang suaminya melakukan hubungan badan dengan PSK.

Adapun 414 atau 6,9 persen kasus di antaranya terjadi di kalangan mahasiswa.

Melalui akun Twitter pribadinya, Ridwan Kamil mengoreksi berita dan pemahaman masyarakat yang selama ini beredar.

Baca Juga: Viral Video Anak SD Kutuan, Baim Wong Lakukan Ini

“414 kasus HIV di kalangan mahasiswa Kota Bandung itu adalah akumulasi data selama 30 tahun: 1991-2021, bukan data dalam satu tahun,” kata Ridwan Kamil.

Ia juga menegaskan bahwa program untuk mendeteksi dan menangani kasus ini sudah digencarkan di Jawa Barat.

Halaman:

Tags

Terkini