nasional

Pencurian di Alfamart yang Berujung Intimidasi Terhadap Karyawannya, Begini Kata Sosiolog

Senin, 15 Agustus 2022 | 20:42 WIB
Ilustrasi - Ini tanggapan Sosiolog atas aksi pencurian di Alfamart yang berujung intimidasi terhadap karyawan (Istimewa)

"Kami berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak, agar menghormati hak setiap warga negara di mata hukum," imbuh Solihin.

Dikutip Ayomedan.id dari Republika.co.id, Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Sunyoto Usman menilai pencurian cokelat dilakukan karena ada kesempatan. Ia menyarankan dilakukan perbaikan kontrol toko untuk mengantisipasi kejadian serupa.

"Apa karena iseng ya? Ngutil biasanya lebih karena ada opportunity," ujarnya, saat dihubungi Republika.

Ia menambahkan, pencuri dan pengutil selalu hadir karena ada peluang. Terkait untuk mengantisipasi masalah ini, ia menilai fokusnya seharusnya ke pengaman toko. Jadi, teknologi bisa membantu kontrol di supermarket atau minimarket.

"Banyak ragam teknologinya, bisa closed circuit television (CCTV) atau barcode scanner. Sulit kalau hanya mengandalkan karyawan," katanya.

Terkait viralnya video ini di media sosial jadi hukuman sosial yang bisa membuat malu pelaku, Sunyoto mengakui tak menutup kemungkinan terjadi. "Tetapi bisa juga tidak. Pengutil selalu hadir dengan opportunity," ujarnya.

Sehingga, untuk mencegah agar kasus serupa tak terulang, Sunyoto meminta yang ditekankan lebih kepada toko daripada orangnya. Artinya sistem kontrol toko yang perlu diperbaiki.

"Bukan ke pelakunya karena hukuman sosial seperti video viral pun belum tentu buat malu karena masih ada kesempatan (opportunity)," katanya.

Sedangkan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan karyawan Alfamart yang memvideokan pelaku pencurian.

"Pengutilan adalah bentuk pencurian," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, merujuk pada tindakan pelaku bukan karyawan Alfamart.

Ia juga mengingatkan seharusnya petugas Alfamart, bila mengetahui sejak awal adanya pengutilan, langkah pertama adalah menegur si pengutil. Kemudian bila pihak pengutil tidak mengakui, maka bisa ditunjukkan barang bukti berupa dasar video tersebut.

Pihak karyawan Alfamart juga ia anggap sudah tepat dengan menghampiri pelaku dan menyampaikan dengan fakta yang ada. Yakni dengan memberikan teguran keras dan diminta untuk mengembakikan barang yang dicuri tersebut.

Baca Juga: Wanita Pengutil di Alfamart Sebut Tak Sadar Coklat Masuk Tasnya, Penggiat Media Sosial Ini Bilang Begini

Untungnya, pihak pelaku mengakui ia sudah mengambil barang tanpa membayar dan akhirnya melakukan pembayaran. "Jika masih membandel, laporkan pada yang berwajib, polisi. Karena pencurian adalah tindakan pidana," ujarnya.

Melihat video tersebut, Tulus mengaku heran, dengan posisi pengutil yang menggunakan mobil mewah namun bisa-bisanya mengambil barang tanpa membayar. Apalagi diketahui kendaraan yang dipakai merupakan kendaraan mewah, Mercy. "Dia pengguna Mercy ya? Pengguna Mercy kok nyolong?," imbuhnya.

Halaman:

Tags

Terkini