AYOMEDAN.ID--Kasus cacar monyet semakin menjadi perhatian dunia. Terlebih di Amerika sudah ditetapkan darurat nasional.
Masyarakat pun sulit membedakan antara cacar monyet dengan cacari air. Melansir dari suara.com, kasus cacar monyet (monkeypox) pertama kali dikonfirmasi di Inggris pada 6 Mei 2022.
Wabah ini diawali saat penduduk Inggris bepergian ke Nigeria di Afrika Barat, tempat penyakit endemis ini berasal.
Baca Juga: Ini Alasan IDAI Dukung Penuh Wacana Cuti Melahirkan 6 Bulan
Orang yang terkena cacar monyet atau monkeypox harus mengikuti saran tenaga kesehatan atau dokter.
Gejalanya biasanya akan sembuh sendiri tanpa perlu pengobatan. Kendati demikian, obat pereda nyeri (analgesik) dan demam (antipiretik) untuk meredakan beberapa gejala.
Selain itu, penting bagi penderita cacar monyet untuk tetap terhidrasi, makan teratur, dan cukup tidur.
Baca Juga: 33 Rekomenasi Hadiah untuk Meriahkan Lomba HUT RI ke-77 Tahun
Bagi penderita yang menjalani isolasi mandiri, disarankan menjaga kesehatan mental dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan dan membuat mereka rileks, serta terhubung dengan orang terdekat melalui smartphone.
Berolahraga juga dapat dilakukan jika mereka merasa sudah cukup sehat.
Orang dengan cacar monyet harus menghindari menggaruk kulit mereka dan merawat ruam mereka dengan membersihkan tangan mereka sebelum dan sesudah menyentuh lesi.
Selain itu, penderita harus menjaga kulit tetap kering dan terbuka, kecuali jika mereka terpaksa berada satu ruangan dengan orang lain.
Baca Juga: 25 Link Twibbon HUT RI ke-77 untuk Meriahkan Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus
Oleh karena itu, mereka menutupi lesi dengan pakaian atau perban sampai mereka kembali ke ruang isolasi.