AYOMEDAN.ID--Dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI banyak kegiatan dilakukan. Diantaranya lomba-lomba, mulai dari balap karung sampai panjat pinang.
HUT Kemerdekaan RI selalu disambut oleh bangsa Indonesia. Seluruh rakyat bergembira atas kemerdekaan yang direnggut oleh para pahlawan.
Perjuangan sampai tetes darah terakhir merupakan semangat yang masih hidup hingga kini. Tahukah anda, beberapa perlombaan memiliki arti filosofi tersendiri, melansir dari pikrian-rakyat.com berikut filosofi lomba-lomba yang kerap diadakan sat 17 Agustus-an.
- Balap Karung
Lomba balap karung ini memiliki filosofi yang mengingatkan pada masa-masa kelam penjajahan Jepang.
Balap karung juga menggambarkan keadaan para pejuang yang tetap semangat untuk meraih kemerdekaan.
- Panjat Pinang
Perlombaan Panjat Pinang bahkan sudah ada sebelum bangsa Indonesia merdeka.
Pada masa penjajahan Belanda, Panjat pinang dilakukan untuk memperingati kedatangan bangsa penjajah seperti Jepang atau Belanda.
Lomba ini memiliki makna yang mendalam terutama tentang kebersamaan, pantang menyerah dan sikap gotong royong dalam melawan bangsa penjajah.
Baca Juga: Kuasa Hukum Tegaskan Beras yang Dikubur di Depok Milik JNE, Begini Kronologinya
- Balap Kelereng
Bukan hanya tentang seberapa cepat untuk sampai di garis finish, namun lomba ini memiliki arti tentang pentingnya memiliki sikap yang sigap dan waspada serta fokus terhadap segala hal.
- Bakiak
Lomba bakiak biasanya terdiri dari empat hingga lima orang tergantung banyaknya pijakan pada kayu yang digunakan.
Lomba bakiak ini mengajarkan kekompakkan dan cara bekerja sama yang baik untuk mencapai tujuan.
Lomba ini juga dijadikan sebagai simbol bahwa untuk mencapai tujuan negara bersama, masyarakat dan pemerintah harus saling bahu-membahu tanpa saling menyalahkan.