AYOMEDAN.ID - Kembali muncul virus baru yang berbahaya. Kini virus tersebut adalah Virus Marburg.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Virus Marburg mempunyai fatalitas yang tinggi sehingga harus diwaspadai.
"Virus Marburg (filovirus) merupakan salah satu virus paling mematikan dengan fatalitas mencapai 88 persen," kata Kemenkes dalam keterangan Instagram resminya, Rabu, 29 Maret 2023.
Sebenarnya, Virus Marburg bukan merupakan virus baru karena kasus pertamanya pun pernah terjadi pada 1967.
Baca Juga: Download Naskah Khutbah Jumat PDF Bertajuk Solusi Puasa bagi Lahirnya Manusia Baru
Namun sejak tahun itu hingga 2022 kemarin, virus tersebut sudah mewabah sampai 17 kali.
Wabah terbesar pernah terjadi di Kongo, Afrika Tengah, pada tahun 1998-2000 dengan 154 kasus.
Di dunia negar Afrika bagian tengah lain, yakni di Angola rentang waktu 2004-2-5 dengan 252 kasus dan Guinea Khatulistiwa dengan 29 kasus.
Meskipun begitu, Kemenkes belum mencatat kasus di Indonesia terkait penularan Virus Marburg.
"Kendati demikian, tetap dilakukan peningkatan pengawasan terhadap arus orang dan barang yang datang dari negara terjangkit," ujar Kemenkes.
Baca Juga: 5 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan, Antioksidan hingga Menjaga Kesehatan Jantung
Selain itu, Kemenkes juga menyiagakan labolatorium rujukan nasional di Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Percetakan Negara untuk pemeriksan spesimen suspek ke labolatorium.
Apa saja gejala Virus Marburg?
Menurut Kemenkes gejala virus ini mirip dengan penyakit seperti malaria, tifus, dan demam berdarah.