AYOMEDAN.ID -- Presiden Indonesia, Jokowi merencakan relokasi untuk Korban kebakaran pertamina plumpang.
Jokowi mengatakan daerah pemukiman Korban kebakaran pertamina plumpang sudah tidak layak ditinggali.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan pemerintah memiliki solusi terkait masalah Korban kebakaran pertamina plumpang.
"Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpangnya digeser ke (pulau) reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi," kata Jokowi, Minggu.
Atas rencana rekolasi ini, Korban kebakaran pertamina plumpang kompak suarakan keberatan.
Salah seorang korban bernama Aprilia mengatakan keberatan rencana relokasi ini.
Ia khawatir tidak mampu membayar sewa.
Disisi lain, area yang kini ditinggali mayoritas berprofesi sebagai pemulung.
"Kalau di sini kan para warga profesinya mulung. Bayar sewanya gimana? Kalo kontrakan di sini kan cuma Rp300 ribu sebulan," katanya, saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin (6/3/2023).
Lebih lanjut, Aprilia mengatakan Korban kebakaran pertamina plumpang membutuhkan lokasi yang bisa untuk membersihkan hasil mulung.
Sedangkan di rusun tidak akan ada lokasi itu.
"Kalau mereka habis mulung kan juga pasti bersihin gelas atau botol-botolnya. Kalau di sini masih ada tempat meski kecil tapi kalau di-rusunkan belum tentu ada," ucapnya.