Baca Juga: Satu Data Indonesia Segera Terwujud, Kepala Dinas Kominfo Kota Medan: Mulai Terlihat Wujudnya
Membuat dan menyebarkan peta rawan bencana yang jelas kepada masyarakat dan pemerintah setempat.
Peta ini dapat membantu dalam identifikasi zona-zona yang rentan terhadap gempa dan membantu dalam perencanaan mitigasi yang tepat.
4. Pelatihan Kesiapsiagaan
Mengadakan pelatihan reguler kepada masyarakat tentang tindakan kesiapsiagaan dan respons saat terjadi gempa bumi.
Baca Juga: Deklarasi BERTAJI Semakin Semarak dengan Kehadiran Yulius Nawawi
Pelatihan itu termasuk cara mengamankan barang-barang penting di rumah, tempat berkumpul saat terjadi gempa, dan tindakan evakuasi jika diperlukan.
5. Sosialisasi Protokol Evakuasi
Mengedukasi masyarakat tentang protokol evakuasi yang benar dan jalur evakuasi yang aman jika terjadi gempa bumi.
Informasi terkait protokol dan jalur evaluasi harus disampaikan secara jelas dan berulang-ulang agar masyarakat siap menghadapi situasi darurat.
Baca Juga: Pos Indonesia Hadirkan Layanan Logistik Terbaik untuk PON XXI 2024
6. Penguatan Kesadaran Risiko
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi bahaya gempa bumi dari sesar Garsela dan dampaknya.
Informasi ini dapat disampaikan melalui kampanye sosial, seminar, dan media massa untuk mencapai sebanyak mungkin lapisan masyarakat.
Dengan mengintegrasikan perencanaan yang solid dan pendidikan masyarakat yang efektif, upaya-upaya mitigasi di atas dapat mengurangi risiko dan dampak buruk dari gempa bumi di Jawa Barat.***