nasional

Waspada Aktivitas Patahan Sesar Garsela, Warga Jabar Wajib Tahu 6 Langkah Mitigasinya

Senin, 23 September 2024 | 12:20 WIB
Ilustrasi pria berada di area perbukitan. (Unsplash.com/Bill Ringer)

"Aktivitas patahan tersebut tentunya akan berdampak terhadap kegiatan pariwisata dan ekonomi," tulis laporan Badan Geologi Kementerian ESDM yang terbit pada 13 Maret 2024.

Baca Juga: Magical Forest Dhuna Glow Resmi Soft Launching, Ketua HIPMI Medan: Mudah-mudahan Ini Bisa Menjadi Alternatif Tempat Rekreasi

Patahan Aktif Garsela juga pernah terjadi pada 2 Februari 2024, yang mengguncang Garut Selatan dengan magnitude 3,2 SR.

BMKG mengklaim pusat gempa yang terjadi saat itu berkaitan dengan patahan aktif Garsela, dengan kedalaman relatif dangkal sekitar 3 kilometer.

Oleh karena itu, aktivitas dari patahan tersebut wajib diwaspadai perkembangannya.

Riwayat Gempa Akibat Patahan Aktif Garsela

Baca Juga: Harimau Sumatera Mati di Medan Zoo, Bobby Nasution Ungkap Penyebabnya

Seperti diketahui, Sesar Garsela dikenal sebagai sesar aktif yang memicu terjadinya gempa bumi di area kawasannya. Berikut ini 3 riwayat gempa yang disebabkan oleh patahan aktif Garsela:

Gempa 4,3 SR di Garut pada Tahun 2023

Aktivitas Sesar Garsela sempat memicu gempa bumi dengan magnitude 4,3 di Kecamatan Samarang dan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Gempa itu menyebabkan kerusakan 511 rumah serta fasilitas umum seperti masjid dan sekolah, pada 1 Februari 2023 lalu.

Baca Juga: Beri Bantuan Pangan Kepada KRS, Wali Kota Medan Bobby Nasution: Ini Upaya Pemerintah dalam Menekan Stunting

Gempa 3,7 SR di Garut pada Tahun 2021

Peristiwa gempa bumi ini mempunyai magnitude 3,7 SR yang mengguncang wilayah Kabupaten Garut, pada 1 Desember 2021.

Berdasarkan laporan BMKG, gempa tersebut dapat dirasakan wilayah Kecamatan Pasirwangi, Kamojang, dan Paseh.

Selain itu, mengguncang juga wilayah Kecamatan Pangauban, Bayongbong, dan Cikajang.

Halaman:

Tags

Terkini