Hari Raya Nyepi: Sejarah, Tahun Penetapan Libur Nasional, dan Tradisi Tahunan

photo author
- Sabtu, 18 Februari 2023 | 21:00 WIB
Hari Raya Nyepi: Sejarah, Tahun Penetapan Libur Nasional, dan Tradisi Tahunan (Pexels)
Hari Raya Nyepi: Sejarah, Tahun Penetapan Libur Nasional, dan Tradisi Tahunan (Pexels)

AYOMEDAN.ID - Hari Raya Nyepi adalah hari raya keagamaan yang dirayakan oleh umat Hindu di Bali, Indonesia. Hari Raya Nyepi jatuh pada hari ke-3 (atau ke-4) pada bulan Saka, yaitu kalender Hindu yang berbeda dengan kalender Masehi.

Sejarah Hari Raya Nyepi

Sejarah Hari Raya Nyepi bermula dari kepercayaan umat Hindu di Bali tentang kekuatan gelap dan jahat yang berusaha menguasai alam semesta. Menurut kepercayaan Hindu, kekuatan gelap dan jahat tersebut akan menyebar dan mempengaruhi kehidupan manusia jika tidak dihalau.

Oleh karena itu, untuk menghalau kekuatan gelap dan jahat tersebut, umat Hindu di Bali merayakan Hari Raya Nyepi sebagai bentuk peringatan dan penghormatan terhadap kekuatan Tuhan yang menciptakan alam semesta.

Menurut legenda, Hari Raya Nyepi di Bali bermula dari upacara melasti yang dilakukan sehari sebelumnya. Melasti dilakukan dengan membersihkan segala macam benda-benda suci di desa dan mengambil air suci dari sumber air yang diyakini memiliki kekuatan mistis. Air suci ini kemudian digunakan untuk membersihkan dan memberkati seluruh wilayah desa dan penduduknya.

Baca Juga: Cara Membuat Chui Kao So, Kue Kering Sajian saat Hari Raya Imlek yang Sangat Populer di Medan

Setelah melasti, umat Hindu di Bali melakukan upacara Tawur Kesanga untuk membersihkan kejahatan di dunia, dan upacara Pangrupukan untuk membersihkan sisa-sisa kejahatan yang masih ada di dalam diri manusia.

Selanjutnya, pada hari ke-3 setelah upacara Pangrupukan, umat Hindu di Bali merayakan Hari Raya Nyepi dengan cara menjalankan puasa total selama 24 jam dan tidak melakukan aktivitas apapun yang dapat mengganggu ketenangan, seperti bekerja, berpergian, atau menggunakan alat elektronik.

Hari Raya Nyepi di Bali dipercayai dapat memberikan kesempatan bagi manusia untuk merenung, introspeksi diri, dan memperbaiki kehidupan agar lebih baik di masa depan. Oleh karena itu, Hari Raya Nyepi dianggap sebagai hari suci dan penting bagi umat Hindu di Bali, dan diperingati setiap tahun sebagai bagian dari tradisi dan kepercayaan mereka.

Penetapan libur Hari Raya Nyepi

Hari libur nasional di Indonesia ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui keputusan presiden. Sebagai hari raya keagamaan, Hari Raya Nyepi adalah hari libur nasional di Indonesia yang diakui dan dihormati oleh semua agama dan masyarakat di Indonesia, tidak hanya oleh umat Hindu di Bali.

Pemerintah Indonesia secara resmi mengakui Hari Raya Nyepi sebagai hari libur nasional pada tahun 1983 melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1983. Sejak saat itu, setiap tahunnya Hari Raya Nyepi diperingati sebagai hari libur nasional di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Inilah 6 Amalan Sunnah di Hari Raya Idul Adha yang Dianjurkan para Ulama

Selain itu, penetapan tanggal Hari Raya Nyepi sendiri ditentukan oleh perhitungan kalender Saka, yaitu kalender Hindu yang digunakan oleh umat Hindu di Bali. Pada umumnya, Hari Raya Nyepi jatuh pada bulan Maret atau April setiap tahunnya, namun tanggal pastinya dapat berbeda-beda setiap tahunnya tergantung pada perhitungan kalender Saka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananda Muhammad Firdaus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB

Terpopuler

X