8 Hikmah di Balik Peristiwa Isra Miraj yang Dialami Rasulullah SAW

2. Pembekalan dakwah untuk Rasulullah

Sebelum peristiwa Isra Miraj, cobaan yang diterima Nabi Muhammad begitu berat. Di antaranya kehilangan orang-orang tercinta. Sehingga para sejarawan menamainya sebagai ‘amul huzni (tahun kesedihan).

Kemudian, Allah SWT mengisrakan nabi-Nya. Ini semua sudah skenario Allah agar Nabi Muhammad menjadi sosok yang tangguh. Mengingat Tantangan dakwah beliau ke depan akan sangat berat dan berliku.

3. Sampaikan kebenaran walau pahit

Sepulang Nabi Muhammad saw dari Isra Miraj, beliau sampaikan perjalanannya itu pada sekalian penduduk Mekah. Tetapi tidak ada yang percaya.

Baca Juga: Kecelakaan Mobil Tabrak Truk di Tol Medan-Tebing Tinggi, 2 Orang Tewas

Bahkan ada yang semula beriman, tapi setelah mendengar ‘cerita tidak masuk akal’ ini, mereka keluar dari Islam.

Nabi tetap menyampaikan kabar peristiwa Isra Miraj yang dialaminya dengan terus terang, meski dibalas dengan cacian. Namun Nabi tetap teguh sebagaimana yang pernah diucapkannya, “Katakanlah kebenaran, walau pahit kenyataan.”

4. Syariat Nabi Muhammad saw menghapus syariat nabi-nabi terdahulu

Saat peristiwa Isra Miraj, Rasulullah saw menjadi imam sholat bagi nabi-nabi terdahulu.

Ini bukti bahwa mereka tunduk dan mengikuti risalah Nabi Muhammad saw. Sekaligus menjadi isyarat bahwa syariat Nabi Muhammad saw telah menghapus syariat nabi-nabi sebelumnya.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat NU Online dan Hadis Bertema Bulan Rajab, Isra Miraj, dan Kualitas Shalat

5. Keistimewaan masjid al-Aqsha bagi umat Muslim

Sebelum peristiwa Isra Miraj, masjid al-Aqsha dinamakan Baitul Maqdis.

Perjalanan Isra dari Masjidil Haram menuju Baitul Maqdis dan Miraj dari Baitul Maqdis menuju langit dunia sampai bertemu Rabb-nya, merupakan isyarat bahwa Masjid al-Aqsha memiliki keistimewaan bagi umat Islam.