Naskah Khutbah Jumat Edisi Desember 2022 Tentang Erupsi Gunung Semeru, Bisa Didownload dalam Format PDF

photo author
- Senin, 5 Desember 2022 | 11:40 WIB
Khutbah Jumat Desember 2022 tentang erupsi Gunung Semeru (bpnb.go.id)
Khutbah Jumat Desember 2022 tentang erupsi Gunung Semeru (bpnb.go.id)

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Edisi Desember 2022 : Pentingnya Muhasabah Diri di Tengah Musibah Bencana Alam

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Sifat sabar dalam menghadapi musibah merupakan cerminan dari ketulusan hati seorang mukmin dalam menghamba kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Sebab, apabila seorang hamba sudah benar-benar ikhlas dan rida terhadap segala ketentuan yang telah ditakdirkan oleh Allah, maka baik dan buruknya akan diterima dengan kesabaran dan kesadaran bahwa semua yang menimpanya merupakan suratan takdir. Hal ini pernah disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

عن أبي سعيد الخدري -رضي الله عنه-، عن النبي -صلى الله عليه وسلم- أنّه قال: (ما يُصِيبُ المُؤْمِنَ مِن وصَبٍ، ولا نَصَبٍ، ولا سَقَمٍ، ولا حَزَنٍ حتَّى الهَمِّ يُهَمُّهُ، إلَّا كُفِّرَ به مِن سَيِّئاتِهِ). رواه مسلم

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kekhawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya” (Hadits riwayat Imam Muslim)

Baca Juga: Daftar Lengkap UMK 2023 Kabupaten-Kota di Provinsi Sumatera Utara

Jamaah yang dirahmati Allah, dari hadits yang dibacakan tadi, kita dapat mengambil faedah bahwa kesabaran seorang mukmin terhadap setiap sesuatu yang tidak menyenangkan yang menimpanya akan diberikan ganjaran oleh Allah subhanahu wa ta’ala, dengan ganjaran berupa dihapusnya dosa-dosa kita.

Dengan adanya jaminan tersebut, perlu kita sadari bahwa setiap hal yang buruk dalam kacamata manusia, belum tentu buruk di sisi Allah. Akan ada konsekuensi dan balasan terhadap musibah yang kita alami, maka perlu sekali kita berlatih untuk meringankan risau kita akan nasib yang menimpa.

Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: (إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ

Baca Juga: Forum Komunikasi Anak Betawi Marah Kepada Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, Ternyata Ini Alasannya

Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya cobaan. Dan sesungguhnya apabila Allah mencintai sebuah kaum niscaya Allah akan memberikan cobaan kepada mereka. Maka siapa pun yang rida, maka Allah akan rida kepadanya. Dan siapa pun yang tidak rida, maka Allah pun tidak akan rida kepadanya.” (Hadits riwayat Imam al-Tirmidzi)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Meskipun Allah subhanahu wa ta’ala memberikan cobaan kepada kita, Allah tidak akan memberatkan kita dengan ujian yang melampaui batas kemampuan kita. Hal tersebut Allah sebut dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 286:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB

Terpopuler

X