Khutbah Jumat Hari Santri 2022, Berjudul Peran Ulama dan Santri dalam Mempertahankan NKRI

Mereka inilah yang selalu siap jiwa dan raga dalam menghadapi ragam tantangan hidup, menghadapi musuh-musuh yang menginginkan kita tidak berdaya.

Baca Juga: Info Loker dari Rajawali Nusindo, Buka Lowongan untuk Penempatan di Empat Kantor Cabang, Kirim Lamaran Segera

Maka sangat tepat tema HSN tahun ini yaitu Santri Siaga Jiwa Raga. Artinya santri dan pesantren jangan merasa aman, jangan merasa nyaman. Sebagai anak cucu generasi muda inilah jalan yang tepat selalu siap berjihad di jalan kebenaran.

Berjihad bukan saja fisik di medan perang, tetapi juga perang pemikiran, perang psikologis, perang ekonomi budaya dan sebagainya. Kita atas nama santri diingatkan agar mengisi kemerdekaan dengan mempersiapkan diri, sekarang waktunya, di pondok pesantren.

Jama’ah rohimakumullah.

Kenapa harus ada santri yang mondok di pesantren? Termasuk di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum ini. Allah telah berfirman di dalam surat At-Taubah ayat 122.

Baca Juga: Teks Pidato Hari Santri Bahasa Inggris Lengkap dengan Terjemahannya, Cocok untuk Pelajar dan Santri

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ

“Dan hendaknya masing-masing setiap golongan ada sekelompok orang yang pergi meninggalkan kaumnya untuk (tafaqquh fid din) belajar dan mempelajari agama.”

وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

“Agar kelak apabila pulang kembali ke kaumnya bisa memberi peringatan sehingga kaum tersebut bisa menjaga diri.”

Baca Juga: Kemenkes: Hingga Oktober 2022 Sebanyak 206 Anak Meninggal Karena Ginjal Akut

Berarti, seorang santri mondok di pesantren adalah perintah Allah.

Lebih lanjut, bagaimana menyelamatkan generasi muda hari ini? Jawabnya tidak lain adalah dengan memperkuat pendidikan agama, menyekolahkan anak-anak ke pondok pesantren, dengan begitu para santri mendapatkan bekal aqidah yang sehat, ibadahnya benar, akhlaknya kokoh, mandiri hidupnya, wawasannya luas, berbadan sehat dan kuat, tegar dalam menghadapi segala tantangan, berdisiplin, cermat mengelola waktunya, dan pada gilirannya dapat menebar sebanyak-banyaknya kebaikan kepada masyarakat seluas-luasnya

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: