Naskah Khutbah Jumat Hari Santri 2022, Refleksi Perjuangan Para Pahlawan

AYOMEDAN.ID -- Menyambut Hari Santri 2022, naskah khutbah Jumat kali ini mengangkat tema tentang momentum Hari Santri sebagai refelksi perjuangan para pahlawan.

Tema ini perlu dibahas dalam khutbah Jumat, mengingat Hari Santri tidak bisa dipisahkan dengan perjuangan kemerdekaan.

Hal ini untuk mengingatkan kembali para jamaah yang menyimak khutbah Jumat, bahwa Hari Santri sebagai bagian dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Hari Santri Nasional dan Kaitannya dengan Resolusi Jihad 22 Oktober 1945

Sebagaimana kita ketahui, salah satu tujuan diperingatinya Hari Santri, sebagai pengingat sekaligus penghargaan atas perjuangan para santri, ulama dan kalangan pesantren dalam mempertahankan kemerdekaan.

Untuk membahas lebih dalam mengenai hal tersebut, berikut uraian lengkap khutbah Jumat Hari Santri 2022.

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰه، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا

Baca Juga: Link Download Lagu Terbaru Hari Santri 2022 Lengkap dengan Lirik, Ayo Hafalkan!

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Di hari yang mulia, pada Jumat yang dijuluki sebagai sayyidul ayyam (rajanya hari) ini, marilah kita bersyukur atas nikmat tak terhitung dari Allah yang telah dilimpahkan kepada kita terutama nikmat iman dan kesehatan.

Melalui mimbar ini pula, kami ingin mengajak dan berwasiat khususnya kepada diri khotib pribadi dan Jamaah pada umumnya. Marilah kita tingkatkan iman dan ketakwaan kita kepada Allah subhânahû wa ta’âlâ dengan cara menjaga dan melaksanakan semua perintah dan pada saat yang sama kita tinggalkan aneka macam larangan-larangan Allah dan Rasul-Nya.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Baca Juga: Overthinking Mengganggu Pikiran? Ini Tips untuk Menghilangkan Overthinking