Naskah Khutbah Jumat Hari Santri 2022, Refleksi Perjuangan Para Pahlawan

photo author
- Rabu, 19 Oktober 2022 | 08:54 WIB
Naskah Khutbah Jumat Hari Santri Nasional 2022, tentang refleksi perjuangan para pahlawan.  (kemenag.go.id)
Naskah Khutbah Jumat Hari Santri Nasional 2022, tentang refleksi perjuangan para pahlawan. (kemenag.go.id)

“Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”

Ayat tersebut menegaskan betapa pentingnya kita menjaga tali kerukunan, dengan kerukunan yang terjaga maka tidak akan terjadi gejolak dan perang saudara (berpecah belah) di antara kita, sebagaimana yang telah terjadi di Afghanistan, Irak, Yaman, dan Suriah.

Menjaga persatuan Indonesia yang terjalin dari ratusan suku bangsa, puluhan bahasa daerah dan 267 juta jiwanya tentu tidaklah mudah. Oleh sebab itulah, kita semua jangan mudah terkompori dengan isu SARA dan isu pemecah belah, terutama di media sosial. Kita harus selektif dan berhati-hati. Pandai pandailah dalam membaca dan melihat informasi yang muncul, pandai pandailah dalam mimilih dan memilah apa yang kita lihat dan kita baca.

Hadirin Sidang Jumat yang Berbahagia

Baca Juga: Sidang Gugatan Ijazah Palsu Jokowi Ditunda, Majelis Hakim Jelasakan Alasannya

Mengenai resolusi jihad dalam konteks pada waktu perjuangan melawan penjajah, tentu sangat berbeda untuk kita hadirkan dalam konteks saat ini. Makna jihad tidak lantas kita artikan sebagai perang dan pemahaman sempit yang siap mati supaya mendapatkan tujuh puluh bidadari; sebagaimana penerapan yang salah dalam memahami hadits Nabi.

Ladang Jihad Masa Kini

Di negeri aman dan damai seperti Indonesia ini, jihad bisa berbentuk berbagai macam. Seperti Jihad melawan hawa nafsu, jihad melawan narkoba, jihad melawan kemiskinan, jihad melawan kebodohan, jihad melawan Kemalasan, jihad melawan korupsi dan sebagainya.

Dengan demikian, mari kita maknai arti kata Jihad yang tidak sebatas perang di medan peperangan yang begitu sengit. Karena makna jihad yang sesungguhnya adalah melawan hawa nafsu, supaya tidak merugikan diri sendiri dan mengorbankan orang lain. Dan makna jihad juga bisa berarti bersungguh-sungguh untuk membenahi kejelekan yang ada pada diri kita, agar lebih baik daripada kemarin. Dengan demikian, kita bisa memaknai jihad yang lebih membumi.

Baca Juga: Teddy Minahasa Bantah Dituduh Sebagai Pengedar dan Pengguna Narkoba, Ini Alasannya

Kita berusaha mengerem diri agar tidak terhanyut dalam melakukan keburukan, keburukan pada diri sendiri maupun pada orang lain. Juga kita jauhi memfitnah orang lain, mengkompori umat, membuat atau menyebarkan isu SARA dan strategi pecah belah, dengan tujuan-tujuan tertentu; agar rakyat menjadi kacau balau, inilah yang dikhawatirkan saat ini. Semoga semangat resolusi jihad menjadi inspirsi bagi kita untuk berjuang memajukan bangsa dan agama.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Demikian Khutbah Jum’at Hari Santri dan Resolusi Jihad Masa Kini. Kita berdoa. Semoga kita semua direkso Allah dari segala fitnah di dunia dan akhirat. Semoga kita semua tergolong orang-orang yang beruntung, yang selalu mendapatkan hidayah dari-Nya. Amin ya rabbal ‘alamin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Baca Juga: Babak Baru Hubungan Lesti Kejora dan Rizky Billar, Denny Darko Ramal Nasib Leslar Usai Pasca Berdamai

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arman

Sumber: PCNU Cilacap

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB

Terpopuler

X