Artinya: "Lihatlah orang yang ada di bawah kalian, jangan melihat seseorang yang ada di atas kalian, hal tersebut agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah kepada kalian." (HR. Muslim).
Sebagai contoh, seseorang yang memiliki mobil harus bersyukur karena masih banyak orang yang naik motor dan tidak mampu membeli mobil. Mereka yang naik motor harus bersyukur karena masih banyak yang naik sepeda dan tidak mampu membei motor. Orang yang naik sepeda juga wajib bersyukur, karena masih ada yang berjalan kaki dan tidak mampu membeli sepeda. Begitu juga orang yang berjalan, harus bersyukur karena masih ada yang tidak bisa berjalan, dan begitu seterusnya. Orang yang memiliki sifat qanaah menunjukkan hidupnya Bahagia dan tidak susah.
Hadirin yang Berbahagia
Ketiga adalah taufiquhu ilath-thâ‘at, yakni mendapatkan pertolongan Allah untuk melakukan kebaikan, ibadah, dan taat kepada Allah SAW. Bagaimana agar kita mendapatkan pertolongan Allah? Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Muhammad ayat 7:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ
Artinya: "Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023 Sebanyak 24 Hari, Berikut Daftarnya
Menurut Imam Ath-Thabari dalam Tafsir Jamiul Bayan juz 21 halaman 191, Allah akan menolong orang yang beramal sesuai dengan apa yang dicintai dan diridhai-Nya, yaitu orang yang berjuang di jalan Allah. Seperti orang yang menuntut ilmu, mengajar di lembaga keilmuan, orang yang memakmurkan masjid, dan sesamanya. Merekalah orang yang akan mendapatkan pertolongan Allah dan hidupnya akan diwarnai dengan kebahagiaan.
Hadirin yang Dirahmati Allah
Yang terakhir atau keempat adalah halâwah thâ‘ât, yaitu merasakan manisnya ibadah dan taat kepada Allah SWT. Nabi bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam Shahih al-Bukhari, juz 1 halaman 12:
ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُوْنَ اللّٰهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا ، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
Artinya: "Ada tiga orang yang dapat menemukan manisnya keimanan: (1) orang yang lebih mencintai Allah dan rasul dibanding selainnya, (2) orang yang mencintai seseorang karena Allah, (3) orang yang membenci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci dimasukkan ke neraka."
Dari sini dapat disimpulkan bahwa anjuran Rasulullah agar kita menggapai kebahagiaan adalah memperoleh rezeki yang halal, qanaah (menerima) apa yang telah diberikan Allah, mendapat pertolongan Allah dalam ketaatan, dan dapat merasakan nikmatnya keimanan.
Baca Juga: Filosofi Logo dan Tema Hari Santri 2022, Lengkap dengan Link Downloadnya
Semoga kita semua selalu mendapatkan rahmat Allah agar kita menjadi manusia yang bahagia hidup di dunia dan akhirat, amin.
Artikel Terkait
Khutbah Jumat Rabiul Awal NU Online Berjudul 'Memasuki Bulan Maulid, Mari Tiru Akhlak Nabi SAW'
Khutbah Jumat Suara Muhammadiyah Berjudul 'Kehati-hatian'
Teks Khutbah Jumat Singkat Berjudul 'Maulid sebagai Bulan Penuh Rahmat'
Lirik Lagu Hari Santri 2022, untuk Gelorakan Semangat Perjuangan dan Persatuan
Filosofi Logo dan Tema Hari Santri 2022, Lengkap dengan Link Downloadnya
Download Logo Hari Santri 2022 Lengkap dengan Filosofi dan Temanya
Naskah Khutbah Jumat Bulan Maulid Terbaru tentang Kepemimpinan
Bacaan Sholawat Jibril Arab Latin dan Terjemahan Serta Keutamaannya
Contoh Teks Pidato Bahasa Arab untuk Menyambut Hari Santri 2022, Lengkap dengan Terjemahannya
Hore! BSU 2022 Tahap 5 Cair Mulai Hari Ini, Simak Syarat Penerimanya
4 Peristiwa Penting yang Terjadi saat Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Download Naskah Khutbah Jumat Terkini Berjudul 'Pesan Kematian Dalam Tragedi Kanjuruhan'
Roy Suryo Didakwa Tiga Pasal Sekaligus, Ini Ancaman Hukuman yang Diterimanya
Ditetapkan sebagai Tersangka KDRT, Rizky Billar Berencana Ajukan Penangguhan Penahanan karena Alasan Ini