AYOMEDAN.ID - Akta cerai adalah dokumen hukum yang memuat keputusan pengadilan tentang perceraian suami istri yang menyatakan bahwa hubungan perkawinan telah berakhir secara resmi.
Akta cerai berisi informasi penting seperti nama suami dan istri, tanggal pernikahan, alasan perceraian, harta bersama, dan hak asuh anak (jika ada).
Akta cerai dikeluarkan oleh pengadilan setelah persidangan cerai dan biasanya diperlukan sebagai bukti resmi bahwa suatu pasangan telah bercerai.
Akta cerai juga diperlukan dalam berbagai hal seperti pendaftaran ulang status pernikahan, pembagian harta bersama, serta hak asuh anak dan pembayaran nafkah.
Lalu bagaimana cara mengurus akta cerai yang hilang? Sebelum itu, ketahui terlebih dahulu fungsi dari akta tersebut.
Baca Juga: Cara Mengurus Akta Jual Beli Tanah yang Hilang: Syarat dan Perkiraan Harganya
Fungsi akta cerai
1. Menetapkan secara resmi bahwa hubungan perkawinan antara suami dan istri telah berakhir. Akta cerai merupakan bukti hukum yang sah bahwa suatu pasangan telah bercerai.
2. Memperjelas hak dan kewajiban masing-masing pihak setelah perceraian. Dalam akta cerai, biasanya diatur tentang pembagian harta bersama, hak asuh anak, serta pembayaran nafkah.
3. Memberikan perlindungan hukum bagi pihak yang telah bercerai. Dalam situasi yang tidak diinginkan, akta cerai dapat digunakan sebagai dasar untuk melindungi hak-hak pihak yang telah bercerai.
4. Membantu menghindari konflik di kemudian hari. Dengan adanya akta cerai, para pihak dapat menghindari adanya kesalahpahaman atau konflik yang dapat terjadi setelah perceraian.
5. Menyelesaikan administrasi dan administrasi pernikahan yang belum selesai. Akta cerai juga dibutuhkan untuk berbagai keperluan administratif, seperti pendaftaran ulang status pernikahan, pengajuan dokumen visa, dan sebagainya.
Baca Juga: KTP Anda Rusak? Begini Cara Mengganti KTP yang Rusak, Siapkan Akta Kelahiran dan KK
Syarat mengurus akta cerai yang hilang