AYOMEDAN.ID—Apa persepsimu mendengar kata “konfrontasi”. Apa persepsimu waktu orang berkata “maaf, saya tidak mau mengikuti cara itu”
Apa persepsimu waktu orang bertanya, “bolehkah kalau saya ikut setengah hari saja?”
Apa persepsimu waktu ada orang berkata “saya tidak setuju dengan pemikiran barusan”
Apakah kita akan cenderung terasosiasi pada hal negatif? entah perlawanan, sombong, energi negatif, dan sebagainya.
Baca Juga: Baterai Mobil Listrik Wuling Direndam Air, Ini Hasilnya
Pandangan kita pada 5 hal dalam postingan ini, terlanjur cenderung buruk. Itu sebabnya kita pun juga jadi tidak mau melakukan hal itu karena takut dipersepsikan buruk juga.
Padahal, semua 5 poin ini sangat penting untuk membangun komunikasi yang dewasa dan sehat.
Banyak orang jadi stress sendiri karena tidak mau speak up, tak berani menyatakan ketidaksetujuan, takut bernegosiasi, dan sebagainya.
Baca Juga: Ini Alasan Bupati Cilacap Pulang ke Rumah Jalan Kaki 96 Kilometer Jelang Akhir Masa Jabatannya
Dan bagi organisasi, banyak keputusan buruk muncul karena ada orang-orang yang punya pemikiran lebih baik, memilih diam akibat takut dianggap ngelawan atau membawa energi negatif. Memang dibutuhkan kedewasan emosional yang cukup untuk bisa menciptakan komunikasi yang juga dewasa.
Dimana konfrontasi, negosiasi, asertifitas, boundaries, dan penolakan tidak dilihat sebagai masalah personal, tetapi justru dipandang sebagai bagian dari proses komunikasi yang dewasa.
Menurut emotional intelligent specialist yang diunggah di akun Instagramnya @josuaiwan wahyudi inilah beberapa life skill yang sering dianggap buruk.
Baca Juga: Resep Jajanan Ubi Ungu Permen Bicok, Bisa Jadi Ide Jualan Modal Murah Meriah
Skill on confront