lifestyle

Kapan Film G30S PKI 2022 Tayang di TV? Sebelum Nonton, Simak dulu Sinopsisnya

Kamis, 22 September 2022 | 12:44 WIB
Simak jadwal tayang dan sinopsis film G30S PKI (Dok. Film Indonesia)

Digambarkan dalam film G30S PKI, dimana pada 30 September 1965, sekelompok tentara mengepung sebuah rumah di jalan Hasanuddin 53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dengan senjata laras panjang yang dibawanya, mereka mengepung rumah milik Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan (DI Pandjaitan).

Saat itu DI Pandjaitan berada di sebuah kamar di lantai 2 rumahnya. Dengan seragam lengkap, ia pun berkaca pada cermin di lemari besar.

Sementara itu tentara sudah masuk ke rumahnya dan menguasai lantai satu rumah. Terdengar suara tembakan dilepaskan oleh tentara.

DI Pandjaitan pun turun ke lantai satu yang sudah dikuasai tentara. Mereka adalah pasukan Cakrabirawa, yang merupakan pasukan pengawal Presiden Soekarno.

Para tentara itu menyuruh DI Pandjaitan masuk ke dalam truk, yang akan mengantarkannya ke Istana. Mereka mengatakan bahwa Pandjaitan ditunggu Presiden karena negara dalam keadaan darurat.

DI Pandjaitan pun berdoa terlebih dahulu, hal itu membuat pasukan Cakrabirawa kehilangan kesabaran.

Baca Juga: Lirik Lagu Gugur Bunga Soundtrack Film G30S/PKI, Bikin Meriding dan Sedih

Salah satu diantara mereka memukulkan popor senjata, namun oleh DI Pandjaitan berhasil ditepis sebelum menghantam wajahnya.

Melihat hal itu, tentara lain marah dan melepaskan tembakan, DI Pandjaitan pun tewas bersimbah darah di lantai rumahnya.

Jenazah Pandjaitan kemudian dimasukkan dalam truk dan dibawa pergi. Darah dari pria kelahiran Balige, Sumatera Utara itu berceceran di teras rumah. Penembakan itu disaksikan oleh putri sulungnya, Catherine.

Setelah pasukan Cakrabirawa berlalu, Catherine mendatangi tempat ayahnya ditembak. Darah yang berada di lantai diusapkan ke wajahnya sambil menangis histeris.

Kisah di atas merupakan salah sau adegan dalam film G30S PKI. Selain itu masih ada adegan lain yang tak kalah sadis dan menggetarkan hati.

Diantara scene yang paling diingat oleh penonton adalah ketika salah seorang jenderal disayat matanya menggunakan silet oleh Gerwani.

Gerwani itu meraih silet yang terselip di dinding terbuat dari bambu, lalu menggoreskannya ke wajah sang jenderal tepat mengenai salah satu matanya, sambil berucap "Darah itu merah, Jenderal".

Halaman:

Tags

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB