Kita barangkali masih amat sedikit melakukan persiapan tentang Maa Qoddamat lighod, tentang bekal yang akan kita bawa menuju Hari Kiamat.
Baca Juga: Teks Pidato Singkat tentang 1 Muharram, Cocok untuk Lomba Pidato bagi Pelajar dan Santri
Meski demikian adanya, kita sebagai umat muslim pantang untuk berpatah arang. Allah memerintahkan kita untuk “Laa taghnatuu-mir rohmatillah” untuk jangan pernah berputus asa terhadap rahmat Allah. Karena rahmat Allah itu lebih luas dari langit dan bumi, lebih luas dari sejauh-jauhnya mata kita memandang.
Hadirin jamaah yang berbahagia;
Kita adalah orang-orang yang beruntung karena masih diberikan kesempatan umur untuk memantapkan persiapan bekal di bulan Muharram.
Sebagaimana yang diketahui bahwa Muharram adalah bulan yang agung, bulan yang suci, bulan yang mulia, dan termasuk salah satu dari asyhurul hurum (bulan-bulan yang dimuliakan Allah).
Ada momentum yang amat baik dan ditunggu-tunggu oleh umat Islam, yaitu momentum 10 Muharram. Ada apa dengan 10 Muharram? Ya, ada ibadah sunnah dengan tawaran pahala yang amat besar, yaitu puasa Asyura.
Jamaah yang dirahmati oleh Allah SWT;
Rasulullah SAW bersabda:
صِيَامُ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهَا
Shiyaamu yauma ‘asyuuroo-a innii ahtasibu ‘alallaahi an yukaffiros-sanatallatii qoblaha.
Artinya: ""Puasa hari 'Asyura aku berharap Allah akan menghapuskan dosa selama setahun." Hadis Riwayat Imam Muslim."
MasyaAllah walhamdulillah. Dari hadis tadi, Rasulullah SAW menerangkan sekaligus berharap bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa selama setahun.
Setahun ada 365 hari, sedangkan setiap hari ada-ada saja dosa yang kita lakukan. Namun dengan berpuasa seraya mengharap ridha Allah SWT semata, maka Allah hadirkan rahmat-Nya dengan menghapus dosa hamba-Nya selama setahun.
Hadirin jamaah yang dirahmati oleh Allah SWT;