Pastikan untuk minum air putih yang cukup dan hindari minuman yang mengandung kafein atau alkohol.
Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi menu yang sesuai dengan kondisi penderita.
Baca Juga: Berbagai Persiapan yang Bisa Dilakukan bagi Penderita Asam Lambung sebelum Menjalankan Ibadah Puasa
Asam urat adalah sebuah zat kimia yang terbentuk ketika tubuh memecah purin yang terkandung dalam makanan.
Purin sendiri adalah senyawa alami yang ditemukan dalam beberapa jenis makanan, seperti daging merah, hati, ikan teri, kacang-kacangan, dan alkohol.
Ketika tubuh memecah purin, asam urat akan terbentuk dan kemudian dibuang dari tubuh melalui ginjal dan urin.
Baca Juga: Daftar Kota Tujuan Mudik Gratis 2023 Bus Kemenhub, Lengkap dengan Syarat yang Harus Dipenuhi
Namun, jika kadar asam urat terlalu tinggi atau ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat dengan baik, maka bisa terjadi peningkatan asam urat dalam darah dan menyebabkan kondisi yang disebut dengan hiperurisemia.
Hiperurisemia ini dapat menyebabkan gejala-gejala seperti nyeri dan bengkak pada sendi (artritis gout), batu ginjal, dan kerusakan ginjal jika tidak ditangani dengan baik.
Oleh karena itu, penting bagi seseorang yang memiliki kadar asam urat tinggi untuk mengontrol asupan makanannya dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menjaga kesehatan tubuhnya.
(Sumber: ChatGPT). ***