AYOMEDAN.ID -- Berikut ini akan menyajikan naskah khutbah Jumat terbaru NU Online berjudul Meneladani Semangat Rasulullah saat Bulan Syaban.
Materi Meneladani Semangat Rasulullah saat Bulan Syaban perlu disampaikan agar umat Muslim mencontoh perbuatan baik yang perlu dilakukan.
Lantas, adakah hubungan teladan ini menyambut tahun politik Pemilu 2024 mendatang?
Baca Juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat Berjudul Rahasia di Bulan Syaban dari Laduni.id
Jawabannya, ya tentu ada. Rasulullah di bulan Syaban selalu meningkatkan ibadah puasanya, mulai dari lisan, hingga perbuatan.
Begitupun yang relate dengan saat ini, jelang Pemilu 2024 tentu banyak berita hoax.
Maka dengan meneladani Rasulullah kita harus menjaga perbuatan agar tidak ikut untuk meneruskan berita-berita yang belum pasti kebenarannya itu.
Simak selengkapnya naskah khutbah Jumat berjudul Meneladani Semangat Rasulullah saat Bulan Syaban mengutip NU Online:
Baca Juga: Contoh Kutbah Jumat Edisi Terbaru NU Online Berjudul 3 Cara Memuliakan Bulan Syaban
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ اللَّيْلِ عَلَى النَّهَارْ، تَذْكِرَةً لِأُولِى الْقُلُوْبِ وَالْأَبْصَارْ، وَتَبْصِرَةً لِّذَوِي الْأَلْبَابِ وَالْإِعْتِبَارْ
أَشْهَدُ أَنْ لَاۧ إِٰلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهْ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْخَلاَئِقِ وَالْبَشَرْ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُوْرِ الْأَنْوَارْ، وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ الْأَطْهَارْ
أَمَّا بَعْدُ فَيَآأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ فِيْ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَتُوبُوْا إِلَى اللهِ جَمِيْعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ
Maâsyiral Muslimîn Rahimakumullah
Hal yang selalu diingatkan khatib kala di atas mimbar adalah pesan kepada dirinya sendiri dan jamaah yang hadir untuk terus meningkatkan takwallah. Hal tersebut dibuktikan dengan sungguh-sungguh menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang.
Hadirin yang Berbahagia