Contoh Kutbah Jumat Edisi Terbaru NU Online Berjudul 3 Cara Memuliakan Bulan Syaban

photo author
- Jumat, 24 Februari 2023 | 19:05 WIB
Contoh Kutbah Jumat Edisi Terbaru NU Online Berjudul 3 Cara Memuliakan Bulan Syaban (Pexels)
Contoh Kutbah Jumat Edisi Terbaru NU Online Berjudul 3 Cara Memuliakan Bulan Syaban (Pexels)

AYOMEDAN.ID -- Naskah khutbah Jumat berjudul: 3 Cara Memuliakan Bulan Syaban.

Materi khutbah Jumat terbaru dari NU Online ini menjelaskan bagaimana cara memuliakan bulan Syaban, yang biasanya sering dilupakan umat Muslim.

Demi mengingat dan mengamalkan sebagai ketakwaan umat muslim ada 3 Cara Memuliakan Bulan Syaban.

Baca Juga: Materi Khutbah Jumat NU Online Berjudul Marhaban Syaban Pintu Gerbang Bulan Ramadhan

3 cara itu dengan memperbanyak shalawat, berpuasa dan beribadah.

Hal itu berkaitan dengan Syaban hari dimana turun perintah puasa dan perubahan arah kiblat.

Berikut AyoMedan.id sajikan naskah khutbah Jumat berjudul 3 Cara Memuliakan Bulan Syaban mengutip NU Online:

Khutbah Pertama 

الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ الزّمَانَ وَفَضَّلَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَخَصَّ بَعْضُ الشُّهُوْرِ وَالأَيَّامِ وَالَليَالِي بِمَزَايَا وَفَضَائِلَ يُعَظَّمُ فِيْهَا الأَجْرُ والحَسَنَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ في أَنْحَاءِ البِلاَدِ. أمَّا بعْدُ، فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ. فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

Jamaah shalat Jumat hafidzakumullah,

Secara bahasa, Syaban berasal dari kata syi'ab yang artinya jalan di atas gunung. Makna ini selaras dengan posisi bulan Sya’ban yang menyongsong bulan Ramadhan. Hal ini merupakan kiasan bahwa bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah tersebut merupakan momen tepat untuk menapaki jalan kebaikan secara lebih intensif, mempersiapkan diri menyambut bulan paling mulia, yakni Ramadhan.

Baca Juga: 9 Tata Cara Puasa Nisfu Syaban, Berpuasa Paling Utama setelah Puasa Ramadhan

Posisi bulan Sya’ban yang terletak di antara Rajab dan Ramadhan seringkali kurang mendapat perhatian lebih dibanding dua bulan mulia yang menghimpitnya itu. Pada Rajab, keutamaan-keutamaan seputar puasa dan amalan lainnya kerap kita dengar. Di bulan Rajab pula kita mengenang peristiwa dahsyat yang dialami Rasulullah: Isra’ Mi’raj. Bulan Ramadhan lebih hebat lagi. Orang-orang seakan-akan menjadi manusia baru, berburu fadhilah dan pahala berlipat di bulan suci ini. Tidak demikian dengan Sya’ban. Dalam hadits riwayat Abu Dawud dan Nasa'i, Nabi menyebut Sya’ban sebagai bulan yang biasa dilupakan umat manusia.

Dilupakan bukan berarti terhina. Ia diabaikan manusia karena manusianya sendiri yang kurang menyadari kemuliaan bulan Sya’ban, bukan akibat bulan Sya’ban itu sendiri tidak mulia. Sikap ini biasanya hanya terjadi di kalangan awam atau orang-orang yang secara rohani belum mendekat kepada Allah. Para salafus shalih memberi perhatian lebih pada bulan ini dengan berbagai kegiatan ibadah, utamanya pada momen nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Efrilia Aminati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB

Terpopuler

X