Doa Menerima Zakat Fitrah dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

AYOMEDAN.ID -- Inilah 2 doa menerima zakat fitrah.

Sebagai penerima zakat fitrah (Mustakik) dianjurkan untuk mendoakan pemberi zakat (Muzaki).

Disamping zakat fitrah hukumnya wajib, hal ini juga termasuk dalam amal kebaikan.

Baca Juga: 6 Motor Listrik dengan Jarak Tempuh Terjauh, Diskon Rp7 Juta: Ada Polytron T Rex Polytron FOX R hingga Selis

Maka dari itu, sebagai balasan amal baik, penerima zakat sebaiknya mendoakan pemberi zakat.

Anjuran doa menerima zakat fitrah ini tertuang dalam hadis riwayat Bukhari, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barangsiapa diperlakukan baik (oleh seorang), hendaknya ia membalasnya. Apabila ia tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, hendaknya ia memujinya. Jika ia memujinya, maka ia telah berterima kasih kepadanya; Namun, jika menyembunyikannya, berarti ia telah mengingkarinya,” (H.R. Bukhari).

Berikut AyoMedan.id sajikan 2 doa menerima zakat fitrah yang perlu kamu tahu:

Baca Juga: Harga Miring Bahan Pangan Pokok di Pasar Murah Medan, Ini Titik Lokasi di Kecamatan Medan Baru dan Medan Barat

1. Doa penerima zakat menurut Syekh Nawawi Banten

طَهَّرَ اللهُ قَلْبَكَ فِي قُلُوْبِ الأَبْرَارِ وَزَكَّى عَمَلَكَ فِي عَمَلِ الأَخْيَارِ وَصَلَّى عَلَى رُوْحِكَ فِي أَرْوَاحِ الشُّهَدَاءِ

Bacaan latinnya: “Thahharallāhu qalbaka fī qulūbil abrār, wa zakkā ‘amalaka fī ‘amalil akhyār, wa shallā ‘alā rūhika fī arwāhis syuhadā’.”

Artinya, “Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar. Semoga Allah bersalawat untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid.”

2. Doa penerima zakat menurut Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Timur