Hadirin yang Berbahagia
Kita tidak patut untuk takut sebelum terjun ke medan perang. Maksudnya, setan sering membisiki kita dengan hal yang menakutkan. "Jangan puasa di bulan Sya'ban, kamu tidak akan kuat. Masak akan puasa dua bulan penuh secara berturut-turut. Ini berat." Hal tersebut merupakan godaan untuk mengendorkan niat kita. Selama niat kita bulat karena Allah dengan disertai tawakkal. Mantapkan hati kita! Insyaallah akan dapat kita jalani dengan baik. Ketakutan jenis ini mirip dengan apa yang dikhawatirkan oleh Nabi Musa bersama Nabi Harun. Ketika keduanya diperintah oleh Allah supaya mendatangi Fir'aun, keduanya berkata:
Baca Juga: TERUNGKAP! Alasan Richard Eliezer Tak Dipecat dari Polri, Ternyata Ini 9 Pertimbangan KKEP
إِنَّنَا نَخَافُ أَنْ يَفْرُطَ عَلَيْنَا أَوْ أَنْ يَطْغَى
Artinya: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir bahwa ia segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas.
Kemudian Allah menjawab:
قَالَ لَا تَخَافَا إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَى
Artinya: Allah berfirman: Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat. (QS Thaha: 45-46)
Hadirin yang Dimuliakan Allah SWT
Dalam hadits tersebut, Rasulullah menjelaskan, Rajab merupakan bulan yang dilupakan banyak manusia. Sehingga kita tidak boleh lupa sebagaimana orang lain melupakannya. Di antaranya dengan bangun di sepertiga malam yang akhir. Di saat orang-orang terlelap tidur, lupa kepada Allah, kita perlu mendekatkan diri kepada Allah, mengetuk pintu rahmat-Nya, merendahkan hati di hadapan Allah, meminta petunjuk kepada Allah di tengah orang-orang yang tersesat serta rangkaian doa-doa lain.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru Kemenag Berjudul Syaban Bertaubat Ramadhan Ketaqwaan Meningkat
Selain itu, dalam rangka mengisi Sya'ban kita, di saat tetangga kita asyik menonton televisi di waktu mustajabah antara maghrib dan isya, kita tidak boleh ikut lupa di waktu penting ini. Kita harus mengisinya dengan ibadah-ibadah, membaca Al-Qur'an, mengajari keluarga, dan sebagainya.
بَارَكَ اللهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِىْ وَاِيَّاكُمْ بِاْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، اِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمُ
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَنِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ، لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ. وَقُلْ رَّبِ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ
Artikel Terkait
Khutbah Jumat Edisi Bulan Rajab Bertema Kontektualisasi Nilai dalam Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
Naskah Khutbah Jumat NU Online Berjudul Empat Pelajaran dalam Peristiwa Isra Miraj
Teks Khutbah Jumat Muhammadiyah Berjudul Hiburan Rasulullah di Masa Sulit
Contoh Naskah Khutbah Jumat NU Online Terbaru Berjudul Pesan Penting di Ujung Bulan Rajab
Khutbah Jumat Edisi Terbaru NU Online Berjudul 4 Hal yang Dipertanggungjawabkan di Hari Kiamat
Naskah Khutbah Jumat Terbaru Kemenag Berjudul Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian
Naskah Khutbah Jumat Singkat NU Online Bejudul 4 Hal yang Membuat Kita Tidak Merugi
Download Naskah Khutbah Jumat Terbaru NU Online Berjudul Islam dan Budaya dalam Perubahan Zaman
Teks Khutbah Jumat Terbaru Kemenag Berjudul Syaban Bertaubat Ramadhan Ketaqwaan Meningkat
Khutbah Jumat Suara Muhammadiyah Bertema Cara Mengobati Penyakit Hati Sombong