Renungan Harian Katolik Jumat 26 Agustus 2022, Teladan Gadis Bijaksana

photo author
- Jumat, 26 Agustus 2022 | 07:06 WIB
Renungan harian katolik Jumat 26 Agustus 2022. (Jclk8888 - Pixabay.com)
Renungan harian katolik Jumat 26 Agustus 2022. (Jclk8888 - Pixabay.com)

AYOMEDAN.ID—Renungan harian Katolik Kamis 26 Agustus 2022, Hari Biasa Pekan XXI.

 

Tuhan itu penuh sayang dan belas kasih. Ia lebih menghendaki orang berdosa bertobat daripada mati. (St. Hieronimus)

       

Antifon Pembuka (bdk. 1Kor 1:18)

Warta salib memang suatu kebodohan bagi yang akan binasa, tetapi kekuatan Allah bagi kita yang diselamatkan.

 

Doa Pagi

Allah Bapa Mahaagung, Engkau menghendaki membuat kami kaya berkat sabda-Mu yang penuh kebaikan. Semoga kami umat manusia dapat menikmati kedamaian, yang telah dijanjikan oleh Yesus Putra-Mu terkasih, jaminan cinta kasih-Mu kepada umat manusia. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

 

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:17-25)

"Kami memberitakan Kristus yang tersalib, suatu sandungan bagi kebanyakan orang, tetapi bagi mereka yang terpanggil, merupakan hikmat Allah."   

  Saudara-saudara, Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, melainkan untuk memberitakan Injil; dan ini pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia. Sebab pemberitaan tentang salib memang suatu kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. Karena ada tertulis, 'Aku akan membinasakan hikmat orang-orang arif dan melenyapkan kearifan orang-orang bijak.' Di manakah terdapat orang berhikmat? Di manakah si ahli Taurat? Di manakah orang cerdik pandai dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? Sebab hikmat Allah telah menentukan bahwa dunia dengan hikmatnya tidak mengenal Allah. Oleh karena itu Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya berkat kebodohan pemberitaan Injil. Orang Yahudi menuntut tanda dan orang Yunani mencari hikmat. Tetapi kami memberitakan Kristus yang tersalib, suatu sandungan bagi orang Yahudi, dan kebodohan bagi orang bukan Yahudi. Tetapi bagi mereka yang dipanggil, baik Yahudi maupun bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah! Karena yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia, dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia.

Demikianlah sabda Tuhan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: renunganpagi.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB

Terpopuler

X