AYOMEDAN.ID--Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mendapat dukungan penuh dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengembangkan pertanian organik. Salah satu bentuk dukungannya, Kementerian Pertanian akan memberikan 27 Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO).
Pengembangan pupuk organik menjadi salah satu perhatian Edy Rahmayadi mengingat beberapa petani di Sumut mengeluhkan sulitnya mendapat pupuk.
“Beberapa petani kita mengeluhkan sulitnya mendapat pupuk, karena itu kita ingin ada pengelolaan pupuk organik melalui UPPO yang akan dibantu Kementerian Pertanian. Satu unit itu terdiri dari delapan ekor sapi, alat pencacah dan rumah kompos,” kata Edy Rahmayadi.
Baca Juga: Seluruh Rumah Sakit di Sumut akan Naik Kelas hingga Bisa Melayani Penyakit Jantung
Selain untuk ketersediaan pupuk, tanaman organik juga cukup diminati saat ini dengan harga yang lebih baik dibanding pupuk kimia. Pupuk organik juga dinilai sangat bermanfaat untuk peningkatan produksi baik kualitas maupun kuantitas.
“Manfaatnya sangat luas, produksi lebih baik, tidak mencemari lingkungan, menjaga kualitas lahan dan lainnya. Oleh sebab itu, kita perlu mengembangkan ini karena pertanian masih sektor utama di Sumut,” ungkap Edy Rahmayadi.
Selain pupuk, Edy Rahmayadi juga meminta dukungan Menteri Pertanian soal pengembangan jagung. Saat ini, Sumut bisa memproduksi sekitar 1,1 juta ton per tahun atau peringkat lima secara nasional.
Baca Juga: Bobby Nasution Buka Balai Kota Medan untuk Masyarakat Umum
“Jagung kita produksinya sangat baik dan kita akan berupaya terus meningkatkan itu melalui peningkatan sistem pertanian atau lahan baru,” kata Edy Rahmayadi.
Terkait pengembangan jagung, Syahrul Yasin Limpo malah menantang Edy Rahmayadi untuk menyediakan lahan pertanian seluas 20.000 Ha. Setelah itu, Kementerian Pertanian akan membangun pabrik pengolahan jagung.
“Kalau ada lahan 20.000 Ha untuk jagung kita akan upayakan pembangunan pabrik jagung di sana, ini akan sangat menguntungkan baik bagi petani juga baik bagi masyarakat Sumut,” kata Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga: Guru PAUD di Medan Dilatih Membuat Media Pembelajaran Berbasis IT
Artikel Terkait
Berdampak Buruk Bagi Pariwisata di NTT, Kenaikan Tarif Pulau Komodo Diminta Dikaji Ulang
Contoh Pidato Singkat tentang Muharram Cocok Disampaikan saat Hari Asyura
Berita Terpopuler Rabu 3 Agustus 2022, dari Fakta Beras Bansos Dikubur hingga Imbauan Kibarkan Merah Putih
Ini Alasan Jokowi Ingin Bangun Fasilitas Olahraga Lengkap di IKN Nusantara
BMKG Peringatkan Terjadinya Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter di Wilayah Perairan Ini
Kumpulan Ide Lomba 17 Agustus yang Jarang Dimainkan, Seru dan Menghibur