AYOMEDAN.ID - Pemerintah Kota Medan (Pemko Medan) mempunyai aplikasi yang membantu mengurangi angka pengangguran.
Aplikasi dimaksud adalah Sistem Inovasi Terpadu Ketenagakerjaan alias SIDUTA.
Sejak diluncurkan aplikasi SIDUTA milik Pemko Medan berhasil membantu mengurangi angka penganguran hingga masuk nominasi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023 tingkat kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Mulanya aplikasi ini diluncurkan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk menjawab tenaga kerja yang banyak menganggur, utamanya dampak PHK saat pandemi Covid-19.
Bobby mengatakan saat pandemi Covid-19, dunia usaha mengalami tekanan sehingga banyak perusahan yang melakukan pemberhentian karyawannya.
Dia menyebutkan pada tahun 2019, angka pengangguran di ibu kota Sumatera Utara ini tercatat sebanyak 8,53 persen dan meningkat 10,74 persen pada tahun pertama pandemi.
Kondisi itu semakin memburuk pada tahun kedua pandemi. Tercatat, angka pengangguran terbuka di Kota Medan tahun 2021 mencapai 10,81 persen.
Baca Juga: Rangkul 107 UMKM, Pemko Medan Laporkan Nilai Transaksi Hingga Rp27,74 Miliar
""Dengan hadirnya inovasi ini, alhamdulillah angka pengangguran terbuka di Kota Medan di tahun 2022 turun menjadi 8,89 persen," kata Bobby Nasution, Selasa, 7 Februari 2023, menyadur keterangan Pemko Medan.
Dia menjelaskan, SIDUTA menjadi wadah bagi para penjaci kerja, pemerintah, lembaga pelatihan, dan perusahaan untuk saling berhubungan dan saling memfasilitasi.
"Aplikasi ini memudahkan para investor untuk mengetahui peluang investasi di Kota Medan. Selain itu, bagi para pekerja dapat melihat apakah sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau belum oleh perusahaan tempat mereka bekerja," imbuhnya.