AYOMEDAN.ID - Pemerintah Kota Medan (Pemko Medan) mengantisipasi tindak kriminal di kotanya dengan memasang sejumlah lampu penerangan jalan.
Lampu penerangan jalan yang dipasang Pemko Medan sampai sebanyak 1.700 unit. Lampu-lampu itu dipasang guna menambah kenyamanan dan rasa aman bagi masyarakat Kota Medan.
1.700 lampu penerangan jalan tersebut dipasang Pemko Medan di delapan ruas jalan.
Jalan-jalan tersebut antara lain Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, Jalan Tengku Imam Bonjol dan Jalan Putri Hijau. Kemudian, Jalan Brigjend Katamso, Jalan Ir H Juanda dan Jalan Suprapto.
Baca Juga: Jalin Kerjasama di Bidang Pangan, Pemko Medan Bantu Sejahterakan Petani Kabupaten Dairi
Lampu-lampu tersebut dinilai akan bermanfaat juga bagi pejalan kaki. Dengan terangnya jalanan umum, maka tindak kriminal diharapkan bisa diminimalisir.
Pengamat kebijakan publik Sumatera Utara, Dadang Darmawan Pasaribu mengapresiasi kebijakan dari wali kota Medan Bobby Nasution ini.
Dia memahami maksud pemasangan penerangan jalan tersebut untuk menambah estetika di Kota Medan.
Namun yang jauh lebih penting, 1.700 lampu tersebut dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat pelintas jalan.
Baca Juga: Nomor Darurat di Kota Medan untuk Hubungi Dinas di Pemko Medan hingga Layanan Masyarakat
"Selain itu, kehadiran 1.700 LPJU tentunya semakin menerangi area pejalan kaki dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Kota Medan," kata dia, menyadur keterangan resmi Pemko Medan, Rabu, 8 Februari 2023.
Dia mengatakan agar fungsi dari lampu-lampu ini bisa semakin optimal, maka dia menyarankan Pemko Medan untuk menerima dan menyerap masukan dari masyarakat.
Sebab, kata dia, banyak yang harus diperhatikan dalam pemasangannya. Seperti jarak peletakan sampai prioritas letak pemasangan.
"Sehingga hasilnya lebih baik dan bermanfaat,” imbuhnya.
Baca Juga: Resep Bika Ambon, Camilan Khas Kota Medan: Lembut, Bersarang, Cocok Jadi Takjil Buka Puasa Ramadhan
Upaya ini pula bisa membantu Provinsi Sumatera Utara lantaran termasuk daerah dengan tindak kriminalitas tertinggi atau paling rawan.