“Ini tidak diragukan lagi adalah serangan teroris, tetapi perkembangan awal dan intelijen awal dari gubernur saya adalah serangan ini berbau terorisme,” ujar Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menanggapi serangan bom di Istanbul.
Erdogan mengatakan, upaya untuk menyerang Turki dengan tindakan terorisme tidak akan berhasil.
Erdogan optimistis pelaku di balik serangan ini akan terungkap dan dihukum maksimal. Dia menambahkan, berdasarkan informasi awal seorang pelaku perempuan terlibat dalam serangan bom ini.
Diberitakan sebelumnya, ledakan bom terjadi pada Minggu sore, 13 November 2022, yang menewaskan delapan orang tewas dan 81 luka-luka.