Seorang beriman hendaknya meneladan gadis-gadis yang bijaksana, yang selalu siap sedia, kapan pun juga. Kebijaksanaan dinilai dari sikap orang, ketika menghadapi tugas atau pekerjaan penting dan itu tergantung pada keputusan yang diambilnya.
Sikap gadis-gadis yang bijaksana pantas dan perlu kita teladani. Mereka bersikap serius, penuh perhatian dan perhitungan. Sebaliknya gadis-gadis yang bodoh menggambarkan sikap yang tidak bisa menilai penting tidak- nya suatu tugas.
Perumpamaan Yesus dalam Injil mempunyai makna bahwa keselamatan membutuhkan keteguhan dan kemantapan iman.
Kalau iman kita tidak teguh dan mantap maka akan gampang terpengaruh tawaran untuk berpaling dari-Nya.
Apalagi jika tawaran tersebut menjanjikan keenakan dan kepuasan tanpa harus bekerja keras. Tawaran tersebut bisa membuat ”terlena dan tertidur”, sehingga tidak peduli lagi dengan Tuhan.