AYOMEDAN.ID - Kartu Prakerja Gelombang 48 begitu dinanti pembukaannya. Seiring itu, terdapat janji disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Yang disampaikan Airlangga memang bukan soal pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 48. Meski begitu, ini pula menyangkut dengan keberlangsungan batch itu.
Airlangga pun berujar bahwa selama Kartu Prakerja beroperasi yaitu sejak tahun 2020 hingga tahun 2022 kemarin, program sudah berhasil "menerjang" pandemi dengan membantu masyarakat.
"Tahun 2020-2022 kita telah melalui masa sulit pandemi Covid-19," kata Airlangga, mengutip keterangannya, seperti tertulis dalam Instagram @prakerja.go.id, Selasa, 3 Januari 2023.
Baca Juga: Disinyalir Ada Pekerjaan Oknum, Pengamat Nilai PSSI Butuh Revolusi
Dia mengatakan sejak diluncurkan pad April 2020, program ini telah melakukan berbagai penyesuaian sebagai respons cepat pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi.
Itu dilakukan untuk membantu mengatasi dampak sosial ekonomi akibat adanya pandemi Covid-19, yang juga turut terjadi secara globa.
Selama masa itu pula, setidaknya sebanyak 16,4 juta masyarakat Indonesia berhasil beroleh manfaat program.
"Dalam 2,5 tahun perjalanan, program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat kepada 16,4 juta angkatan kerja di seluruh kabupaten/kota se-Indonesia," kata dia.
Dia mengatakan, memasuki tahun 2023 dengan kebijakan PPKM yang dicabut, program ini kembali akan hadir.
Namun program akan fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja, bukan lagi pada pemulihan ekonomi.
"Seiring dengan pencabutan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), Program Kartu Prakerja akan memulai babak baru yang fokus pada peningkatan kompetensi," kata dia.
Memang pada tahun 2023 ini, manajemen pengelola program (PMO) Prakerja sudah mengatakan bahwa skema program akan dikembalikan seperti tujuan awal.