Pada setiap 1 liter Pertalite, pemerintah memberikan subsidi Rp 4.000 sampai Rp 4.500 per liter. Nilai subsidi ini juga lebih dari 50 persen atau setengah dari harga jual ke masyarakat yang sebesar Rp 7.650.
Tentu, isu kenaikan harga BBM ini menimbulkan pro kontra di masyarakat. Ada yang setuju, ada yang kontra. Beban hidup makin tinggi menjadi salah satu alasan utama penolakan atas isu kenaikan harga BBM ini.
Ketiga, 70 persen BBM subsidi justru dinikmati kalangan mampu seperti pemilik mobil pribadi.
Baca Juga: Harga BBM Subsidi Naik, Pertamina Klaim Harga Pertamax Masih Lebih Murah
Presiden Jokowi menyebut lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati golongan masyarakat yang mampu.
"Mestinya uang negara harus di prioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit pemerintah yaitu mengalihkan subsidi bbm," tegas Jokowi.
Ekonom Wibisono menyatakan saat ini memang banyak ditemukan kendaraan mewah yang antre membeli BBM bersubsidi di SPBU.
"Jelas ini tidak tepat sasaran," kata dia.