Jika pada awal periode, harga beli unit reksadana adalah Rp 10.000 dan pada akhir periode, harga jual unit reksadana adalah Rp 12.000, maka return-nya adalah:
Return = ((12.000 - 10.000) / 10.000) x 100% = 20%
Artinya, dalam periode tersebut, investor memperoleh keuntungan sebesar 20%.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Rujak Kolam Makanan Khas Medan, Rasanya Enak, Segar dan Sehat
2. Total Return atau pengembalian investasi total
Cara menghitung keuntungan reksadana kedua yaitu dengan menghitung total keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari investasi reksadana selama periode tertentu, termasuk pendapatan dividen atau bunga yang diterima.
Total Return = ((Harga akhir + Pendapatan investasi - Harga awal) / Harga awal) x 100%
Keterangan:
- Harga awal: harga beli unit reksadana pada awal periode.
- Harga akhir: harga jual unit reksadana pada akhir periode.
- Pendapatan investasi: bunga atau dividen yang diterima dari reksadana selama periode tertentu.
Contoh:
Jika pada awal periode, harga beli unit reksadana adalah Rp 10.000 dan pada akhir periode, harga jual unit reksadana adalah Rp 12.000. Selain itu, selama periode tersebut, investor juga menerima dividen sebesar Rp 500. Maka total return-nya adalah:
Total Return = ((12.000 + 500 - 10.000) / 10.000) x 100% = 25%
Artinya, dalam periode tersebut, investor memperoleh total keuntungan sebesar 25%.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Brokoli Saus Tiram dan Tim Telur, Rasanya Enak dan Disukai Anak-anak
Ketika melakukan perhitungan keuntungan reksadana, pastikan juga memperhatikan biaya-biaya yang terkait dengan investasi reksadana, seperti biaya pembelian, biaya penjualan, biaya pengelolaan, dan biaya lainnya. Biaya-biaya tersebut dapat mempengaruhi keuntungan yang diperoleh oleh investor.
Itulah cara menghitungan keuntungan reksadana yang bisa dicoba. Semoga bermanfaat. (Chat GPT)