AYOMEDAN.ID - Laga tunda BRI Liga 1 pada pekan pertandingan ke-23 ditanggapi oleh Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali.
Penundaan laga antara Persita vs Persija dan PSIS serta PSIS vs Persebaya dinilai menabrak regulasi Liga 1.
"Sudah tanpa degradasi Liga 1 dikelola secara ugal-ugalan. Bisa mendadak pertandingan ditunda meski tim lawan sudah datang. PT Liga Indonesia Baru (LIB) bekerja tak profesional. Regulasi ditabrak, aturan diabaikan. Asal jalan. Miris! Mau dibawa kemana sepakbola kita ini?" ujar Akmal lewat Instagramnya @akmalmarhali20.
Baca Juga: Liga 1 Didominasi Pelatih Asing, Pelatih Lokal Banyak Terbuang, Pengamat: Waktunya Evaluasi!
Akmal mengatakan bahwa regulasi jelas menegaskan bahwa pertandingan harus dimainkan sesuai jadwal.
Penundaan hanya bisa dilakukan H-7. Artinya, lebih dari itu harusnya tim tuan rumah mendapatkan sanksi.
"Dinyatakan kalah WO dan -3 poin," kata dia.
"Faktanya, semua bisa dinegosiasi. Sudah ada 8 laga yang ditunda. Bahkan, belakangan ada gagasan partai yang tertunda mau dimainkan di Kalimantan. Operator kompetisi tak punya ketegasan. Bahkan, bisa dibilang gagal," kata dia.
Baca Juga: Beda Nasib dengan PSMS Medan dan Persib Bandung, Arema FC Disebut Dapat Keistimewaan PT LIB
Padahal, kata Akmal, sudah ada surat perjanjian kerja sama PSSI dan polisi tertanggal 22 Juli 2021 soal perizinan, pengamanan, dan pemberantasanmatch fixing.
"Juga ada Peraturan Polisi (Perpol) nomor 10 Tahun 2022 yang mengatur SOP pelaksanaan pertandingan olahraga," katanya.
Termasuk di dalamnya dibahas soal proses perizinan dan penundaan. Aturan sudah banyak dibuat, tapi implementasinya nihil," kata dia.
"Inilah wajah buruk sepakbola nasional. Liga suka-suka bisa jadi juaranya sudah diatur pula," ujar dia.
"Mau dibawa kemana sepakbola negeri ini. Bukan prestasi yang ditonjolkan, tapu masalah yang dipertontonkan," katanya.
Artikel Terkait
Dievaluasi PSSI, Shin Tae Yong Dipastikan Masih Latih Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Belum Diberi Tahu PSSI soal Indra Sjafri jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2023
KPK Diminta Turun Tangan, Agenda FGD Kemenpora Dituding Suksesi Calon Pejabat di KLB PSSI
Jelang KLB PSSI, Agenda Kongres Kerap Diwarnai Money Politic: Nomor Piro, Wani Piro!
KLB PSSI Digentayangi Sanksi FIFA, Piala Dunia U20 Bisa Gagal: Erick Thohir dan Menpora Hati-hati!
Penyempurnaan Inpres Nomor 3 Tahun 2019 Jelang KLB PSSI, Begini Kata Menpora yang Nyalon Waketum PSSI
Belum Juga Digelar, KLB PSSI Disebut Banyak Pelanggar Statuta PSSI
Mengaku Bukan Orang Baru di Sepak Bola, Peristiwa Kanjuruhan Gerakkan Erick Thohir Daftar Jadi Ketum PSSI
La Nyalla Dituding Tak Mengedepankan Prestasi Sepak Bola Indonesia Terkait Pencalonan Ketum PSSI, Apa Misinya?