AYOMEDAN.ID - Setidaknya empat pejabat negara mencalonkan diri menjadi pejabat PSSI periode 2023/2027. Salah satunya adalah Menteri BUMN Erick Thohir.
Pada pencalonanya tersebut, Erick Thohir yang ingin menjadi ketua umum PSSI periode 2023/2027 berjanji untuk membersihkan sepak bola Indonesia dari tangan-tangan kotor.
"Kita memiliki satu tujuan, sepak bola Indonesia yang bersih dan berprestasi. Kita atasi dengan nyali," kata Erick Thohir pada 15 Januari lalu, lewat Instagramnya @erickthohir.
Namun pencalonan Erick Thohir didukung oleh orang-orang yang dinilai bermasalah. Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali pernah menyebut, Erick didukung dengan cara yang tidak baik.
Baca Juga: Erick Thohir Janjikan Kesejahteraan Wasit Jika Terpilih Jadi Ketua PSSI, BEDA: Biar Semua Sejahtera
Dia menyebut Sekjen PSSI Yunus Nusi dan anggota Exco PSSI Juni Rachmad mengumpulkan voters di FX Senayan setelah Timnas Indonesia berlaga melawan Kamboja, pada 23 Desember 2023.
Keduanya mengarahkan dukungan kepada Erick Thohir sambil menjual nama Presiden Jokowi. Lantar Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus mengarahkan dukungan dengan cara menelepon voters.
"Menekankan untuk mendukung Erick Thohir yang katanya permintaan dari Istana Negara," kata Akmal, di Instagram @akmalmarhali20, pada 29 Desember 2022.
Padahal hal tersebut menyalahi aturan. Pasalnya, tidak diperkenankan adanya intervensi dari pemerintah dan hanya membuahkan ancaman sanksi PSSI.
Baca Juga: Sanksi FIFA Bagi Indonesia Terulang? Ini Daftar 5 Dugaan Pelanggaran Jelang KLB PSSI 2023
"Intervensi pemerintah yang dilarang Statuta FIFA pasal 14 dan 19 serta Statuta PSSI pasal 7 soal netralitas dan anti diskriminasi," kata Akmal dalam unggahan lain, pada Kamis, 9 Februari 2023.
Calon ketua umum PSSI lainnya, La Nyalla Mattaliti disebut masih menggunakan orang-orang lama yang bermasalah. Karena itu, dia tidak yakin bakal adanya perubahan setelah KLB PSSI pada 16 Februari mendatang.
"Saya tidak yakin apabila ketua umum terpilih entar itu Pak Erick Thohir maupun Pak La Nyalla Mattalitti masih membawa gerbong orang-orang bermasalah untuk mengurus sepakbola Indonesia," katanya, pada unggahan lain, Sabtu, 11 Februari 2023, dikutip AyoMedan.id.
Dia mengatakan bahwa sepak bola INdonesia dalam 20 tahun terakhir akar masalahnya masih sama terhadap SDM di dalammya. Selain itu, ekosistemnya.