netizen

Milyaran Data Pribadi Dikabarkan Bocor, Warganet Geram dan Ancam Blokir Kominfo

Senin, 5 September 2022 | 16:08 WIB
Kementerian Kominfo angkat bicara soal dugaan kebocoran data registrasi SIM Card. (Twitter @SRifqi)

AYOMEDAN.ID—Warganet Indonesia menyatakan geram terhadap kebocoran data yang terjadi belakangan ini. Data pribadi yang bocor dan diperjualbelikan diperkirakan mencapai 1,3 miliar data dari kartu sim card.

Melampiaskan kekesalannya dan mempertanyakan kualitas kinerja Kominfo, warganet mengancam akan memblokir Kominfo.

Cuitan ini ramai dan menjadi trending, karena warganet menganggap Kominfo tidak becus mengurus data pribadi yang sangat penting hingga tersebar bebas ke tangan-tangan tidak bertanggungjawab.

Baca Juga: Selain Dikonsumsi Kopi Juga Perlu Dihindari, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Melansir dari www.suara.com Kominfo menjadi perbincangan hangat warganet pengguna media sosial setelah dilaporkan sebanyak 1,3 miliar data kartu SIM diduga bocor dan dijual di forum gelap.

Akibat hal tersebut, terpantau kata kunci Kominfo menduduki Trending Topic Twitter Indonesia sebanyak lebih dari 6.200 tweet.

"Tahun 2018 @kemkominfo memaksa kita untuk melakukan registrasi nomor HP menggunakan NIK dan KK, dijanjikan akan terbebas dari spam. Terbebas dari spam tak didapat, kini data registrasi no HP (NIK, no HP, provider, tanggal registrasi) sebanyak 1,3 miliar bocor dan dijual #BlokirKominfo," tulis akun @secgron

Baca Juga: Harga BBM Naik, Warganet Ancam Boikot Pertamina

Melalui cuitan tersebut, banyak pengguna yang mengeluh atas kebocoran data pribadi yang kerap terjadi di Indonesia.

Beberapa warganet juga menyindir tentang lapisan keamanan Kominfo dan kinerja Kementerian tersebut.

"Kominfo: nanti akan kami blokir websitenya. Negara kok open source sih @kemkominfo?" komentar @ndagels

Baca Juga: Ferdy Sambo Berpotensi Lepas Dari Hukuman Mati, Ini Sebabnya

"Negara open source. Kalau Kominfo nggak becus kerja, mending dibubarin aja," tambah @Jam2359WIB

"Hello @kemkominfo, kejadian berulang cuman beda instansi. Ini hackernya yang jago atau securitynya yang lemah ya?" sahut @mhafil

Halaman:

Tags

Terkini