Ikan dan Sungai di Kalimantan Selatan Tercemar Bahan Berbahaya

photo author
- Senin, 5 September 2022 | 11:41 WIB
Ilustrasi sungai. (https://4.bp.blogspot.com/)
Ilustrasi sungai. (https://4.bp.blogspot.com/)

AYOMEDAN.ID—Sungai di Kalimantan Selatan diketahui tercemar bahan berbahaya. Hingga ikan-ikan yang hidup di dalamnya juga ikut tercemar.

Ikan-ikan yang tercemar bahan berbahaya tidak layak dikonsumsi. Tidak hanya 1 jenis ikan, 9 jenis ikan yang hidup di sejumlah sungai di Kalsel juga terkontaminasi bahan tersebut.

Bahan berbahaya yang mencemari sungai di Kalsel diantaranya adalah mikroplastik.

Baca Juga: Ini Sosok Polisi yang Merusak TKP dan Merekayasa Barang Bukti Kasus Ferdy Sambo

Melansir dari www.pikiran-rakyat.com Rupanya air sungai di Kalimantan Selatan di dalam sungai telah tercemar mikroplastik. Bahkan makhluk hidup di dalamnya juga ikut terkontaminsi seperti ikan salah satunya.

Apa itu Mikroplastik? Mikroplastik menurut Lusher & Peter (2017) didefinisikan sebagai partikel plastik kecil berukuran 5 mm atau lebih kecil.

Sumber limbah mikroplastik yang banyak ditemukan berasal dari buangan kantong-kantong plastik baik kantong plastik yang berukuran besar maupun kecil, bungkus nasi atau styrofoam, kemasan- kemasan makanan siap saji dan botol-botol, minuman plastik.

Baca Juga: Komnas HAM Ungkap Pengakuan Mengejutkan, Ferdy Sambo Bukan Orang Sembarangan dan Berpotensi Lepas dari Hukuman

Tim ESN (Ekspedisi Sungai Nusantara) berkolaborasi dengan Telapak Badan Teritori Kalimantan Selatan menemukan 10 jenis ikan yang dikonsumsi masyarakat sekitar telah tercemar Mikroplastik.

Berdasarkan keterangan tertulis dari tim ESN pada Minggu, 4 September 2022, temuan itu diketahui saat ekspedisi sungai pada 26 Agustus hingga 1 September 2022.

Prigi Arisandi selaku peneliti dari ESN mengatakan bahwa ekspedisi di Banjarmasin tersebut ketika menyusuri sungai Kuin, sungai Martapura, dan sungai Barito.

Baca Juga: Dihujat Netizen Gegara Dukung Putri Candrawathi, Kak Seto Bela Diri

Diketahui ketiga sungai tersebut adalah DAS (Daerah Aliran Sungai). Barito yang termasuk kedalam sungai nasional, hilirnya ada di Kalimantan Selatan dan hulunya sampai ke Kalimantan Tengah.

“Dengan menggunakan perahu klotok, kami menyusuri sungai dengan melakukan uji kualitas air, uji mikroplastik, dan pemetaan timbulan sampah di sungai,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: Pikiran Rakyat.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB

Terpopuler

X