AYOMEDAN.ID--Media sosial tidak pernah lepas dari kehidupan masyarakat. Mulai dari informasi kuliner, bisnis, hingga hiburan terdapat di dalamnya.
Di satu sisi media sosial memberikan manfaat kemudahan dalam mengakses informasi dan mengedukasi masyarakat agar mengetahui lebih banyak mengenai apa yang terjadi di dunia. Namun, sisi lainnya adalah orang yang aktif di media sosial tapi tidak dibarengi dengan filter yang kuat akan terkena mental.
Media sosial seperti pedang bermata dua. Jika tidak bijak menggunakannya maka akan berdampak buruk bagi diri sendiri bahkan keluarga yang tidak tahu apa-apa.
Baca Juga: Ini 6 Kalimat yang harus Dihindari Saat Bertengkar dengan Suami
Melansir dari pikiran-rakyat.com, Penggunaan media sosial saat ini seolah jadi kebutuhan sehari-hari yang digunakan oleh berbagai kalangan.
Namun, jangan sampai pertumbuhan pengguna media sosial tidak diimbangi dengan literasi digital yang baik.
Ahli ilmu komunikasi Dr. Pitoyo, SS, M.Ikom mengingatkan masyarakat tentang pentingnya bersikap hati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca Juga: Cara Download MP3 YouTube Music Premium, Legal dan Mudah
Pitoyo berujar, sikap hati-hati pada saat bicara atau ketika mengunggah pesan di media sosial penting, terutama yang berkaitan dengan masalah seks, agama, dan politik.
"Ketiganya juga paling banyak menimbulkan pro kontra yang menyulut emosi," kata paparnya dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.
Menurutnya, tidak jarang persoalan itu berbuntut pada ujaran kebencian yang melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat: Mari Kita Isi Kemerdekaan dengan Rasa Syukur
Pitoyo berpesan supaya netizen dapat membedakan hal yang bersifat privasi dan pribadi.
"Privasi itu seperti persoalan pekerjaan dan rumah tangga. Sedangkan pribadi, misalnya status dan keluarga. Jaga percakapan pribadi tetap pribadi," ujarnya.