Jokowi Berencana Beli Minyak Rusia yang Lebih Murah 30 Persen, Tapi…

photo author
- Senin, 12 September 2022 | 11:37 WIB
Presiden Jokowi  (Biro Pers Istana)
Presiden Jokowi (Biro Pers Istana)

AYOMEDAN.ID—Presiden Joko Widodo berencana akan membeli minyak dari Rusia. Minyak Rusia harganya lebih rendah 30 persen dari harga minyak dunia. Komparasi harga ini tentu akan menekan harga jual BBM di dalam negeri.

Pengendalian harga BBM subsidi menjadi alasan kuat Jokowi dalam opsinya membeli minyak Rusia. Jika Jokowi merealisasikan rencananya yakni membeli minyak Rusia untuk menekan harga BBM di dalam negeri, maka Indonesia siap-siap menghadapi risiko yang sangat besar dari dunia Internasional.

Hal inilah yang menjadi kegamangan pemerintah dalam rencananya membeli minyak Rusia yang lebih murah.

Baca Juga: Harga BBM Dinilai Beratkan Rakyat, Jokowi Buka Opis Beli Minyak Dari Rusia

Melansir dari www.pikiran-rakyat.com Rusia sendiri menawarkan harga impor minyak 30 persen lebih murah daripada harga minyak internasional.

“Semua opsi selalu kami pantau. Jika ada negara (dan) mereka memberikan harga yang lebih baik, tentu saja,” kata Jokowi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Financial Times.

Seperti diketahui, Jokowi dalam tekanan atas kenaikan harga BBM yang mencapai 30 persen mulai 3 September 2022 lalu.

Baca Juga: Alvin Lim Bongkar Dugaan Kebusukan Polisi, Pengamat Minta Polri Jangan Diam Saja

Atas hal tersebut, ia mengungkap ingin mencari solusi untuk mengimbangi melonjaknya biaya.

“Ada kewajiban bagi pemerintah untuk mencari berbagai sumber untuk memenuhi kebutuhan energi rakyatnya. Kami ingin mencari solusi,” tuturnya.

Namun, Jokowi berada di posisi sulit untuk menerima tawaran Rusia, sebab ancaman embargo AS apabila Indonesia memutuskan untuk mengimpor minyak dari Rusia.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat NU Online tentang Amal Pilihan di Bulan Safar

Diketahui, Amerika Serikat mengancam akan memberikan sanksi pada negara yang membeli minyak Rusia.

Hal ini lantaran harga minyak Rusia tidak mematuhi batas harga yang ditetapkan oleh negara-negara G7. Adapun harga diterapkan oleh Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Jerman, Prancis, dan Italia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: Pikiran Rakyat.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X