AYOMEDAN.ID--Pandemi Covid-19 belum berakhir, oleh karena itu protokol kesehatan masih harus dilakukan. Satgas Covid-19 meminta, prokes kemebali diketatkan terlebih di lingkungan sekolah. Karena saat ini sekolah sudah memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka.
Sebelumnya, para siswa melaksanakan belajar online. Laju Covid-19 sempat melandai, oleh karena itu pemerinta melakukan sejumlah pelonggaran baik di sektor ekonomi, pendidikan, pariwisata dan lainnya.
Terakhir, kasus Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia mulai naik Kembali. Hal ini tentu mempengaruhi kebijakan pemerintah daerah untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Medan Jumat 29 Juli 2022, Hujan Ringan di Malam Hari
Melansir dari reopublika.co.id, "Penting saya imbau kepada kepala sekolah, guru ataupun tenaga pendidik untuk mulai menggerakkan kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat," kata Juru Bicar Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, (28/7/2022) yang disiarkan YouTube kanal resmi Sekretariat Presiden.
Adapun, pihak sekolah diharapkan senantiasa mengingatkan siswanya agar berupaya melindungi diri dalam setiap kesempatan. Seperti, siswa agar rajin mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak aman.
Protokol kesehatan ini dapat diterapkan baik saat berada di rumah, sebelum berangkat, perjalanan menuju sekolah maupun di saat berada di lingkungan sekolah. Tak ketinggalan, Wiku juga mengimbau agar pihak sekolah maupun orang tua siswa, agar seluruh anak didiknya untuk mendapatkan vaksin COVID-19 di sentra vaksinasi terdekat.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen Jumat 28 Juli 2022, Belajar Dari Pengalaman Buruk
Upaya ini dilakukan agar siswa dapat menjalani aktivitas PTM 100 persen dengan aman, nyaman dan terlindungi dari COVID-19.
"Hal ini juga sebagai upaya menjaga Herd Immunity dan terhindar dari paparan COVID-19," pesan Wiku.
Wiku juga mengingatkan, pentingnya menerapkan dan saling mengawasi kedisiplinan protokol kesehatan yang baik dan benar. Seperti memakai masker dengan benar serta tidak melepasnya saat berbicara, menggunakan sanitasi setiap atau setelah bersentuhan dengan orang lain, dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Disamping itu, Pemerintah pusat hingga di tingkat daerah juga harus memastikan setiap orang telah menerima vaksin dosis 3.
"Dengan belajar dari pengalaman di lonjakan sebelumnya, memakai masker dengan benar di setiap kegiatan masyarakat, serta melakukan vaksinasi booster dapat membantu menekan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus ke depannya," pesan Wiku.
Baca Juga: Link Live Streaming RANS Nusantara FC vs PSS Sleman BRI Liga 1 Pekan Kedua Hari Ini
Artikel Terkait
BPOM Minta Masyarakat Padang Teliti Sebelum Membeli Obat dan Makanan
Tingkatkan PAD, Pemko Medan Gali Potensi Pajak Daerah
5 Manfaat Tidur Tanpa Busana yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Terkait Organ Intim
Sumbar akan Jadi Tuan Rumah Hari Ayam dan Telur Nasional
4 Fakta Menarik Sejarah Tahun Hijriah, Berawal dari Masalah Administrasi hingga Perdebatan soal Acuannya
Renungan Katolik Jumat 29 Juli 2022, Sudahkah Kita Mengasihi Tuhan?