Pemkab Garut akan Memberikan Uang Kerohiman untuk Korban Banjir, Warga Terdampak Diminta Membersihkan Rumahnya

photo author
- Minggu, 17 Juli 2022 | 15:07 WIB
 Bupati Garut Rudy Gunawan tinjau langsung banjir Garut (garutkab.go.id)
Bupati Garut Rudy Gunawan tinjau langsung banjir Garut (garutkab.go.id)

AYOMEDAN.ID--Petugas gabungan berkolaborasi dengan Pemerintah daerah setempat, kini tengah menangani dampak banjir di Garut Jawa Barat. Warga yang tempat tinggalnya terendam banjir parah dievakuasi, lalu sisa-sia banjir pun dibersihkan.

Pemkab Garut sendiri akan memberikan uang kerohiman kepada warga yag terdampak banjir. Besaran uang kerohiman bervariasi mulai dari Rp500 ribu sampa Rp1 juta.

Pemkab Garut sendiri, selain memberikan uang kerohiman juga mendorong warga terdampak banjir untuk membersihkan rumahnya. Melansir dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Banjir di Garut Rendam 13 Kecamatan, Berikut Daftarnya

Bupati Garut Rudy Gunawan menyebutkan, akibat dari bencana banjir ini pemerintah akan memberikan uang kerohiman dalam bentuk cash for work bagi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Garut serta mendorong para korban banjir untuk segerah membersihkan rumahnya.

"Mengerjakan pekerjaan oleh sendiri membersihkan rumahnya masing-masing Rp500.000 per rumah. dan selanjutnya yang bagi agak berat, ada lumpur dan sebagainya akan diberikan maksimal Rp1 juta per rumah," katanya.

Selain mendapat tunjangan uang, Kabupaten Garut juga akan menyalurkan beras cadangan pemerintah kepada masyarakat masing-masing 4,5 kg per rumah sebagai emergency dalam rangka memulihkan pangan saat bencana banjir.

Baca Juga: TikTok Luncurkan Fitur Baru, Pengguna Bisa Menyaring Video yang Tidak Disukai

"Saya minta dinas-dinas teknis bersama dengan TNI Polri nanti membackup untuk melakukan pembersihan evakuasi," kata Rudy.

Bupati Garut tersebut mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik saat terkena dampak banjir, karena pemerintah daerah masih memiliki anggaran yang cukup untuk penanganan banjir melalui Belanja Tidak Terduga (BTT).

"Semua bisa dilakukan gotong royong, jangan panik. Kepada kepala desa, kepala kelurahan di bawah koordinasi pak camat melakukan langkah konkret di lapangan. Segera laporkan untuk mengatasi kesulitan masyarakat kita," ujar Rudy.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X